Siapa Sosok SB ‘Crazy Rich’ Asal Pontianak yang Terseret Kasus Impor Emas Ilegal Senilai 189 Triliun

Diduga Crazy Rich asal Pontianak

JAKARTA_Menko Polhukam Mahfud MD yang juga menjabat sebagai ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mengatakan penyidik Ditjen Bea Cukai telah menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) kasus impor emas Rp189 triliun pada 19 Oktober 2023 lalu.

Mahfud mengungkapkan sosok berinisial ‘SB’melalui perusahaannya terlibat dalam kasus impor emas Rp189 triliun.

Mahfud mengklaim penyidik Ditjen Bea Cukai telah memperoleh bukti permulaan terjadinya tindak pidana kepabeanan dalam kasus ini. Ia menyebut transaksi mencurigakan impor emas ini terjadi dalam periode 2017-2019.

Menurutnya, kasus ini melibatkan tiga entitas terafiliasi grup milik sosok berinisial ‘SB’ yang bekerja sama dengan perusahaan di luar negeri. Adapun salah satu perusahaan milik SB berinisial PT LM.

“SB ini inisial orang, yang bekerja sama dengan perusahaan di luar negeri. Ditemukan fakta pemalsuan data kepabeanan yang menyebabkan hilangnya pungutan pph sesuai pasal 22 atas emas batangan eks impor seberat 3,5 ton,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (1/11/23).

Mahfud menyebut modus kejahatan dilakukan oleh SB dalam kasus ini mengkondisikan seolah emas batangan yang diimpor telah diolah menjadi perhiasan.

Padahal, kata Mahfud, emas batangan tersebut diduga beredar di perdagangan dalam negeri. Menurutnya, SB turut memanfaatkan orang yang bekerja dengannya sebagai instrumen melakukan tindak pidana kepabeanan, perpajakan, dan TPPU.

“Dengan demikian, grup SB telah menyalahgunakan surat ketetapan bebas PPH pasal 22,” katanya.

Mahfud tak merinci siapa inisial SB tersebut. Namun, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 1549 K/Pid.Sus/2017 inisial SB merujuk pada Siman Bahar crazy rich asal pontianak.

Siman Bahar diketahui  merupakan Direktur PT Loco Montrado yang memang terlibat dalam kasus impor emas.

Dalam surat putusan tersebut, Siman selaku Direktur PT Loco Montrado menjalin kerja sama dengan Direktur PT Tujuan Utama Dicson Luisdyanto. (**)

Berita yang anda simpan: