PONTIANAK – Abah, salah seorang warga Gang Pancasila, Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah mengeluhkan kualitas proyek pengaspalan jalan yang terkesan asal-asalan.
Terlihat di beberapa titik lokasi pekerjaan hasilnya sangat jauh dari kualitas yang diharapkan warga.
Abah pun membuktikan di beberapa titik aspal yang tak memiliki daya rekat sesuai penetrasi dan kalibrasi sesuai standart.
“Nih liat bang hanya dengan menggunakan jari aspal dapat dikikis bahkan terkelupas lantaran tak punya daya rekat,” katanya kepada sejumlah media.
Ia berharap kepada dinas terkait untuk dapat melihat langsung cek ke lapangan. Mengingat, uang negara yang dikucurkan untuk proyek ini hampir Rp200 juta.
“Sangat disayangkan dana hampir 200 juta dikucurkan namun hasil yang didapat seperti ini,” kesalnya.
Artinya, kata dia, perusahaan penanggungjawab dari pekerjaan ini mau mendapatkan untung yang banyak.
“Saya tau CV sebagai pelaksana proyek pengaspalan ini,” katanya.