TKPPONTIANAK – Setelah lembaga survei Poltracking Indonesia mencatatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di urutan pertama di ikuti pasangan Ganjar-Mahfud dan kemudian Anies-cak imin. Beda halnya dengan hasil survei dari Litbang Kompas.
Meski litbang Kompas mencatat elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran pada posisi pertama namun hanya sebesar 39,3 persen.
Untuk posisi kedua, Litbang juga berbeda hasil dengan Poltracking Indonesia, jika di Poltracking Indonesia mencatat Ganjar-Mahfud di urutan kedua, untuk di Litbang Kompas posisi kedua di duduki pasangan Anies-Cak Imin dengan elektabilitas 16,7 persen dan pasangan Ganjar-Mahfud di posisi terakhir dengan 15,3 persen.
Baca juga : Poltracking Indonesia, Prabowo-Gibran Semakin Meroket
Litbang Kompas merekam adanya pemilih PDIP yang berpindah ke pasangan Prabowo-Gibran. Litbang mencatat jumlah pemilih PDIP yang memberikan dukungan ke Prabowo-Gibran meningkat dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.
Tampak juga adanya pergeseran suara orang yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019, sebanyak 39,8 persen dari kelompok itu memilih Prabowo dan 27,4 persen lainnya memilih Ganjar.
Baca juga : Curi buah Sawit dengan mobil rental, 2 Pemuda diamankan Polisi
Jumlah itu sendiri berbeda dengan catatan Litbang Kompas pada Agustus 2023, saat itu 48,1 persen pemilih Jokowi memilih Ganjar dan 22,9 persen lainnya memilih Prabowo.
Survei Litbang Kompas sendiri dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 orang responden dengan Margin of error dari survei +/- 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (gun)