WALHI Pinta APH dan Pemda tindak Tegas pelaku PETI

Penampakan diduga Lanting Jeck PETI yang terparkir di pinggir Sungai Kapuas

TKPPONTIANAK – Eksplorasi emas ilegal atau biasa dikenal dengan penambangan emas tanpa izin (PETI) baik didarat maupun yang dilakukan di sungai masih menyisakan banyak persoalan. Di kabupaten Sanggau, Informasi dugaan aktivitas  ilegal tersebut terjadi di perairan Sungai Kapuas, kawasan  Sei. Bemban, Desa Sungai Batu, Kecamatan Kapuas.

Terkait dengan informasi adanya kegiatan tersebut, Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat, Hendrikus Adam mengharapkan pemerintah daerah dan aparat mesti melakukan langkah tegas agar tidak mengakibatkan dampak dan kerusakan yang lebih besar.

Baca juga : Lagi, 8 Sepmot Berknalpot brong di Razia

“Kalau praktik penambangan emas di Sungai Kapuas itu memang benar dan kini mulai marak lagi, maka ini berarti kehadiran aparat penegak hukum dan pemerintah di daerah sudah tidak dipandang oleh para pelaku penambang liar. Padahal beberapa waktu lalu, Kapolda Kalimantan Barat lantang bersuara akan melakukan penindakan tegas terhadap praktik tambang ilegal. Sementara di lapangan terjadi hal sebaliknya,” ungkapnya, Jumat (22/12/2023).

Baca juga : Pernak Pernik Natal di Pontianak Diburu Pembeli dari Mancanegara

Menurutnya, ekstraksi sumber daya alam melalui penambangan pada badan maupun sekitar sungai akan melahirkan daya rusak dan pencemaran lingkungan yang pada akhirnya akan dirasakan oleh masyarakat sekitar yang masih bergantung dengan sungai. Bahkan, lanjut dia, dampaknya juga akan dirasakan masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya melalui penggunaan air Sungai Kapuas yang digunakan sebagai sumber air PDAM.

“Kalau memang aparat setempat sudah tidak dipandang, maka situasi menghendaki agar Kapolda Kalbar melalui timnya bisa turun tangan langsung ke lapangan untuk memastikan negara hadir dalam pemenuhan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,” katanya.

Adam juga mengaku aneh dengan kembali maraknya penambangan emas ilegal disaat upaya penertiban oleh pihak terkait mulai mereda dan seolah tidak menimbulkan efek jera.

Baca juga : Hadapi Nataru, 6 Ton Babi masuk ke Sanggau

“Sepertinya tidak ada efek jera yang dapat membuat penambang emas ilegal takut. Kita berharap tidak ada oknum aparat yang bermain-main dengan praktik ini,” tegasnya. (Soe)

Berita yang anda simpan: