TKPPONTIANAK – Sejumlah wilayah di Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang direndam banjir pada Jumat 19 Januari 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul di batas Kelurahan Semelagi ini, menyebabkan genangan banjir merendam setidaknya 500 rumah warga.

Ketua RT 10, Kelurahan Semelagi Kecil, Fitriyadi mengungkapkan, banjir tersebut sudah berlangsung sejak Jumat 12 Januari 2024 lalu.

“Sudah dari Jumat lalu, (banjir) masuk ke rumah warga, kurang lebih 4 Cm di dalam rumah warga,” ucap Fitriyadi.
Akibatnya, sejumlah warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabatnya. Namun, ada pula yang memilih bertahan di rumahnya walau terendam banjir.

Baca juga : Seorang Pria di Pontianak Sebut Wartawan Tribun Tidak Profesional

Meski sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, Fitriyadi menyayangkan belum adanya bantuan dari Pemerintah Kota Singkawang atas musibah yang menimpa warga.

“Kalau sekadar meninjau ada, yaitu dari BPBD bersama Ketua DPRD Singkawang,” ucapnya.

Baca juga : Kasat Lantas Polres Singkawang,Penetapan Tersangka Berdasarkan bukti di TKP

Selain Fitriyadi, warga terdampak banjir lainnya, Yuni juga mengungkapkan hal senada. Menurut penuturan Yuni, banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah.

“Sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemkot Singkawang. Padahal baniir di rumah saya sudah terhitung 6 hari,” ungkapnya.

Dirinya berharap, Pemerintah bisa segera memperbaiki tanggul yang jebol sehingga banjir tak kembali terjadi kedepannya. (kie)