TKPPONTIANAK – Video sebuah pengajian yang memperbolehkan jamaahnya untuk bertukar pasangan sempat menghebohkan jagat maya beberapa hari terakhir.
Video ini viral lantaran dianggap sebagai aliran sesat. Di dalam video, pria yang duduk dikursi menggunakan jubah dan sorban dalam dialognya mengungkapkan bahwa di pengajian itu diperbolehkan bertukar pasangan asalkan sama-sama saling suka.
“Bebas di sini, asalkan seneng sama seneng, suka sama suka, silakan saja. Mau tukar pasangan juga boleh,” ujar salah satu pemimpin pengajian dalam video tersebut.
Baca juga : Prabowo Terima Kenaikan Pangkat Kehormatan Dari Jokowi
Dalam video itu terdapat 4 orang pria menggunakan jubah dan sorban sebagai pemimpin pengajian sedang duduk dikursi, sedangkan dihadapan mereka tampak ada 10 orang jamaah yang duduk dilantai dengan 3 diantaranya diduga perempuan menggunakan cadar.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian video tersebut ternyata hanya untuk kebutuhan konten semata. Video tersebut dibuat oleh Gus Syamsudin Pemilik Ponpes Nuswantoro di Desa Rejowinangun Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Sedangkan pengunggah video aliran sesat tersebut merupakan warga Biltar. Video ini awalnya hanya tayang di Youtube, namun kemudian potongan video tersebut tayang di platform media sosial.
Baca juga : Pemungutan Suara Ulang Bisa Terjadi, Berikut Syarat Dan Prosedurnya
Syamsudin Pemilk Ponpes Nuswantoro juga ikut dalam video tersebut, di video itu Syamsudin berperan sebagai jamaah yang menggunakan masker dan berkacamata.
Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria menegaskan pihaknya sudah mendalami konten video yang viral itu. Video itu, katanya, dibuat di wilayah Jawa Barat dan konten fiktif.
“Video itu dibuat di Jawa Barat, bukan di wilayah Blitar. Yang bersangkutan juga menyampaikan bahwa itu hanya dibuat untuk konten (fiktif),” jelas Wiwit.
Wiwit mengatakan setelah didatangi, yang bersangkutan berjanji akan membuat video klarifikasi terkait video viral yang membuat gaduh dimasyarakat tersebut. (Gun)