TKPPONTIANAK – Sempat viral sebuah video warga yang mengamuk di salah satu SPBU di Kabupaten Kapuas Hulu.
Didalam video tersebut seorang warga yang merekam tidak terima karena tidak mendapatkan bahan bakar jenis Pertalite. Kejadian tersebut terjadi di SPBU milik PT Kedamin Maju Mandiri di Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara pada Minggu (14/04) siang.
Setelah di konfirmasi kepada pihak SPBU hal tersebut tidak benar.
Baca juga : Wanita Muda Di Sungai Asam Kubu Raya Tewas Dianiaya Suami
Safnal salah seorang perwakilan dari pihak SPBU mengungkapkan hal tersebut hanyalah kesalahpahaman antara masyarakat yang mengantre dengan operator SPBU. Pada saat kejadian pengisian bahan bakar terpaksa dihentikan karena Pertalite di SPBU telah habis dan sedang dilakukan pembongkaran.
“Pihak operator sudah menyampaikan kepada masyarakat yang mengantre agar menunggu sebentar mengingat BBM Jenis Pertalite yang ada di Nosel sudah habis dan sedang dilakukan pembongkaran dari mobil tangki ke tangki tanam milik SPBU,” ucapnya saat dihubungi, Kamis (18/4) siang.
Baca juga : Polisi Beberkan Kronologi Wanita Muda Tewas Di Tangan Mantan Suami
Lanjut Safnal, karena emosi akibat lama mengantre salah seorang warga kemudian marah sambil merekam aktifitas di areal SPBU.
“Salah seorang warga marah-marah sambil merekam karena belum mendapatkan BBM,”ungkapnya.
Safnal menyayangkan kesalahapahaman tersebut terjadi, ia menjelaskan setelah proses bongkar muat BBM dilakukan, pengisian bahan bakar kepada masyarakat kembali dilanjutkan.
“Setelah bongkar muat BBM dari mobil tangki ke tangki tanam sekitar 25 menit proses pengisian BBM kepada masyarakat kembali dilanjutkan,” pungkasnya.
Baca juga : Tersangka Mengaku Tega Membunuh Mantan Istri Karena Sakit Hati
Kapolsek Putussibau Utara Iptu Jauhari saat dihubungi Kamis (18/4) membenarkan terkait adanya kericuhan yang terjadi di SPBU milik PT Kedamin Maju Mandiri di Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara.
Menurut Iptu Jauhari kericuhan itu terjadi karena warga yang mengantre belum mendapatkan BBM jenis Pertalite, karena dalam proses bongkar.
Dikatakannya lagi, sebelumnya di SPBU tersebut terjadi antrian panjang warga yang ingin mengisi BBM. Hal ini disebabkan 2 SPBU yang berada di Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan belum aktif melaksanakan aktivitas pendistribusian BBM Pertalite karena masih dalam suasana Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Karena masih dalam suasana lebaran jadi ada 2 SPBU yang belum aktif jadi warga menumpuk sehingga BBM jenis Pertalite di SPBU itu habis,” jelasnya.
Lanjut Iptu Jauhari, pendistribusian BBM dari SPBU ke warga saat ini sudah kembali normal. (Gun)