Menuju 1 Abad, Sekolah Islam Tertua di Kalbar Ganti Pengurus

Perguruan Islamiyah bersumbangsih besar bagi kemajuan dunia pendidikan di Kalbar

TKPPONTIANAK – Menuju 1 Abad Perguruan Islamiyah Pontianak di awali pisah sambut pengurus sekaligus pergantian kepemimpinan, yang berlangsung di Aula Perpustakaan SMA Islamiyah Jalan Imam Bonjol No. 88 Pontianak, Jum’at (1/11) siang.

Ketua Perguruan Islamiyah sebelumnya H. Lutfhi Ramli digantikan Fenni Supriadi sebagai ketua pengurus yang baru.

Fenni Supriadi sendiri bukanlah orang asing di Perguruan ini, Fenni merupakan cicit Pendiri Yayasan Perguruan Islamiyah yaitu H. Arief dan Hj Salmah. Pasangan suami istri ini dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalbar.

Menjabat sebagai ketua yang baru, Fenni mengaku berkeinginan membangun Islamiyah lebih maju dengan spirit dari kakeknya terdahulu yakni saudagar Haji Achmad Manshur yang  juga pernah menjabat sebagai Ketua perguruan ini.

Selain pernah menjabat sebagai ketua Yayasan Perguruan Islamiyah Haji Achmad Manshur sendiri adalah salah satu Pendiri Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Agar terjalin sinergi yang baik, ke depannya Fenni mengajak bersama Badan Wakaf Islamiyah/Nazhir, Dewan Pengawas, Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengurus Masjid, untuk membangun dan memajukan perguruan Islamiyah baik sekolah, masjid dan unit lainnya agar menjadi pusat kegiatan Pendidikan, Dakwah dan Sosial Kemasyarakatan.

“Semoga apa yang kita lakukan menjadi berkah bagi kita, orang tua kita dan anak cucu kita nantinya” ungkapnya.

Fenni Supriadi saat ini juga aktif di beberapa organisasi seperti Majelis Pustaka Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar (Wakil Ketua 2), Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pontianak (Ketua), PCM (Anggota) sampai dengan PRM Bansir Laut (Ketua) serta merupakan Dosen Prodi Manajemen FEB UM Pontianak.

Diketahui Perguruan Islamiyah merupakan sekolah Islam pertama dan tertua di Kalimantan Barat.

Perguruan Islamiyah berdiri pada tahun 1926 yang semula hanya memiliki Madrasah Ibtidaiyah (MI), kemudian secara berturut-turut berdiri Sekolah Rakyat (SR)/volkschool1930, yang dilanjutkan dengan mendirikan Masjid Besar Islamiyah 1936, TK (1955), Madrasah Tsanawiyah (1960) yang merupakan sekolah menengah pertama dan satu-satunya di Pontianak berbentuk Tsanawiyah.

Dilanjutkan di tahun 1962 periode perintis dengan tingkat SMA dan sejak 1990 melengkapi jenjang Pendidikan hingga membuka Madrasah Aliyah (MA).

Bahkan perguruan Islamiyah pernah memiliki balai pengobatan Islamiyah dimana tenaga dokter dan perawat dibayar secara khusus oleh perguruan.

Diperkirakan setidaknya sampai dengan tahun 1970 an terdapat 6-7 ribu siswa telah menamatkan pendidikannya di perguruan ini dan pada tahun 2015 alumni perguruan Islamiyah mencapai 10 ribuan orang.

Menuju 1 abad perguruan ini, tampak telah banyak memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan dan kegiatan keagamaan di masyarakat.(*)

 

Berita yang anda simpan: