Indo Barometer : Fransiskus Diaan Ungguli Wahyu Hidayat

Elektabilitas Fransiskus Diaan-Sukardi mencapai 65,8 persen

Fransiskus Diaan -Sukardi Calon Bupati dan wakil Bupati Kapuas Hulu . Foto : (Istimewa)

TKPPONTIANAK – Hasil survei Indo Barometer pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, pasangan Fransiskus Diaan dan Sukardi jauh ungguli pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus.

Elektabilitas Fransiskus Diaan-Sukardi mencapai 65,8 persen sedangkan Wahyu Hidayat-Oktavianus hanya 28,5 persen. Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan Indo Barometer di 23 Kecamatan pada 15-25 Oktober 2024 dengan Margin of error ±4.90 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Divisi riset Indo Barometer Christopher Nugroho mengungkapkan survei dilakukan kepada responden yang telah memiliki hak suara di 23 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu dengan metode multistage random sampling.

Selain itu Christo juga menjelaskan terkait partisipasi pemilih cukup tinggi yakni 94 persen pemilih di Kapuas Hulu sudah mengetahui  bahwa pilkada akan dilaksanakan pada tanggal 27 november. Terkait dengan partisipasi apakah akan ikut memilih atau tidak memilih, 96 persen responden menyatakan akan ikut memilih dan yang menyatakan tidak memilih hanya 1,3 persen.

Metode yang digunakan yakni dengan melakukan survei secara individu setiap calon dan berpasangan.

“Metode yang biasa dilakukan di Indo Barometer itu adalah ketika berpasangan, kami juga mensurvei individu baik itu calon bupati maupun calon wakilnya kemudian baru pasangan, di dalam simulasi dua nama calon itu temuannya calon bupati Franssikus Diaan itu elektabilitasnya 65,5 persen sedangankan Wahyudi Hidayat 28,5 persen, kemudian mereka yang belum menjawab atau yang belum memutuskan dan tidak tahu atau rahasia ini jumlahnya sekitar 6 persen,”jelasnya.

Dikatakannya lagi, sebagian besar pemilih di Kabupaten Kapuas Hulu itu sudah mempunyai pilihan pada saat survei dilakukan, tinggal sekitar 6 persen yang belum memutuskan pilihannya.

Untuk  calon wakil bupati, elektabilitas Sukardi juga lebih unggul dari Oktvianus.

“Calon wakil bupati individu Sukardi ini angkanya 59,3 persen dan Oktavianus 26,3 persen, sedangkan tidak tahu atau tidak jawab itu 14,4 persen,”ungkapnya.

Untuk hasil survei kedua pasangan yang berlaga di Pilkada Kapuas Hulu, pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi jauh diatas Wahyu Hidayat-Oktavianus.

“Pasangan cabup dan wabup untuk pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi elektabilitasnya mencapai 65,8 persen sedangkan Wahyudi Hidayat-oktavianus elektabilitasnya 28,5 persen, sedangkan yang belum memutuskan 5,7 persen,” ujarnya.

Terkait tingginya elektabilitas pasangan Fransiskus-Diaan-Sukardi, Christo menjelaskan tingginya elektabilitas itu dikarenakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Fransiskus Diaan saat menjadi bupati.

“Ada beberapa faktor yang bisa disampaikan, yang pertama adalah tingkat kepuasan kepada Fransiskus Diaan sebagai Bupati Kapuas Hulu tahun 2021-2024 ini tingkat kepuasannya cukup tinggi. Jadi yang menyatakan puas itu 77,3 persen sedangkan yang meyatakan tidak puas itu 6 persen dan tidak tahu tidak jawab itu 16,7 persen,” ucapnya lagi.

Christo menambahkan, cabup incumbent yang maju kembali dengan tingkat kepuasan yang cukup tinggi diatas 70 persen ini memang cenderung dipilih oleh responden, sedangkan faktor lainnya juga karena tingkat pengenalan Fransiskus Diaan yang tinggi.

“Tingkat pengenalan Fransiskus Diaan mencapai 99,3 persen artinya hampir 100 persen dan tingkat kesukaannya juga paling tinggi mencapai angka 80,6 persen,  kita bandingkan dengan cabup Wahyu Hidayat tingkat pengenalannya 94,3 tetapi tingkat kesukaanya relatif jauh tertinggal yaitu 52,5 persen,” tutupnya.(Gun)

Berita yang anda simpan: