TKPPONTIANAK – Demonstrasi dari Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat di Polda Kalbar pada Senin (25/11) sore, terkesan berpihak kepada salah satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Hal ini disampaikan Varian yang menjadi salah satu Korlap dalam Aksi tersebut. Menurutnya, pihak Polda Kalbar hanya menerima audiensi soal kasus BP2TD.
Padahal, Varian dan puluhan rekannya juga akan mempertanyakan dua kasus lain yang menyangkut dengan Cagub lainnya.
Jajaran Polda Kalbar yang menerima audiensi, hanya menjawab secara gamblang dan rinci tuntutan perwakilan mahasiswa soal kasus BP2TD, namun ketika ditanyakan terkait kasus Mujahidin dan PDAM tidak dijawab oleh pihak kepolisian.
Dikatakannya lagi beberapa rekannya malah diusir keluar, mereka tidak diperbolehkan untuk menyampaikan aspirasi tersebut.
Meski Mahasiswa kelompok Varian, sempat dihubungi kembali oleh pihak Kepolisian untuk menyampaikan aspirasinya, namun mereka menolak, lantaran telah terindikasi kepentingan kelompok tertentu.
“Kami rombongan aksi yang membelot dari rombongan sebelumnya, karena rombongan sebelumnya tidak sesuai dengan kemauan kami. rombongan sebelumnya hanya menuntut kasus BP2TD, yang terindikasi memihak kepada paslon 01, sedangkan kami disini meminta untuk 3 kasus diusut tuntas termasuk kasus Mujahidin dan kasus PDAM,” jelas Varian.
Varian berharap Polda Kalbar juga bisa menyikapi aksi yang sifatnya memojokan salah satu paslon di Pilkada Kalbar ini. Karena menurutnya ini akan rentan mengancam kondusifitas Kalbar.(*)
