Pontianak – Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan pidato perdananya pada Rapat Paripurna Pidato Perdana Gubernur Kalimantan Barat Masa Jabatan 2025 – 2030 Hasil Pilkada Serentak Tahun 2024 di Aula Balairungsari Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin 3 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan bahwa program Kalbar selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk memastikan pembangunan pusat dan daerah.
“Kami telah menetapkan Visi Misi yang kami usungkan selaras dengan asta cita presiden serta ada 11 misi yang menjadi program prioritas agar terwujudnya kalimantan barat yang demokratis, religius, sejahtera, dan berwawasan lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Ria Norsan mengungkapkan harapannya kepada masyarakat dan elemen pemerintahan untuk bersama-sama mendukung penuh dalam menjalankan program dalam misi ini, agar bisa tercapai dan terwujudkan dalam lima tahun kedepan.
Dalam rangka mewujudkan visi misi tersebut, terdapat program-program prioritas diantaranya: kebijakan sekolah gratis bagi negeri maupun swasta, mewujudkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur kalbar yang adil dan berkelanjutan, mewujudkan pemerataan pembangunan dari desa hingga kota, mewujudkan peningkatan SDM yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis kompeten dengan prinsip Good Governance dan Good Government, mewujudkan kesejahteraan tenaga pengajar dan tenaga kesehatan, mewujudkan perekonomian daerah serta mendukung perkembangan industri yang relevan sesuai dengan kearifan lokal, mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera, memberikan kesetaraan hukum dan penegakan HAM serta keadilan dan kesetaraan gender, mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan SDA, mewujudkan peningkatan PAD, serta meningkatkan partisipasi generasi muda dan pengembangan ekonomi kearifan lokal serta pembangunan daerah.
Salah satu program prioritas yang menjadi sorotan yaitu kebijakan sekolah gratis bagi siswa SMA, baik negeri maupun swasta.
“Kami sudah meminta kepala dinas pendidikan untuk mendata SMA yang swasta, namun untuk tahun ini belum secara keseluruhan, diprioritaskan sekolah swasta yang tidak mampu, agar mencapai keadlian bersama tidak hanya negri yang di gratiskan tetapi juga swasta,” jelasnya. (Tr)