Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Sujiwo memimpin Apel Pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/3/2025).
Apel ini sekaligus menjadi momen perdana sejak Sujiwo resmi dilantik sebagai Bupati Kubu Raya periode 2025-2029 bersama Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto.
Apel Gabungan ini digelar bersama seluruh ASN dan Non ASN Pemkab Kubu Raya guna meningkatkan kedisiplinan dan pengawasan terhadap ketaatan ASN dalam menaati ketentuan masuk kerja.
Dalam sambutannya, Sujiwo mengajak seluruh ASN dan Non ASN menyatukan frekuensi terhadap kepemimpinan Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya, serta menjadi mitra utama bagi pelayanan publik.
“Salah satunya adalah kita sebagai abdi negara, poros yang utama adalah kita ini sebagai pelayan publik, semangat itu mohon kiranya untuk ditanamkan dalam hati nutani kita yang paling dalam,” ucap Sujiwo.
Sujiwo yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kubu Raya ini mengapresiasi atas kinerja yang telah dilakukan oleh Sekda (Sekretaris Daerah) beserta jajaran ditingkat paling bawah.
“Memang tidak ada pemerintahan yang sempurna, pasti ada kekurangannya, tetapi pemerintahan 5 tahun yang lalu ditambah kurang lebih satu tahun kepemimpinan Pj Bupati, kami melihat sangat baik, untuk itu patut kita berikan apresiasi,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk menyamakan persfektif dalam Kepemimpinan Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya.
“Kita mau bekerja itu kan harus satu frekuensi, kalo bekerja ga satu frekuensi maka pasti hasilnya tidak akan baik,” tegasnya.
Sujiwo juga menyampaikan dalam menyatukan frekuensi tentunya seluruh ASN siap memposisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat.
“Rakyat itu diatas kita, kita dapat gaji, tunjangan dari mana, tentunya dari rakyat, rakyat bayar pajak dengan tetesan keringan mereka, nah makannya rakyat atas nama negara, juga mempunyai haknya, yang berupa kerja kita, pengabdian kita, ini yang selalu saya ingatkan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Kubu Raya ini juga menyoroti tentang adanya Pemerintah berkelanjutan dari Pemerintah sebelumnya serta menjalankan program yang sudah ada terdahulu untuk dilestarikan.
“Jadi, saya harus legowo untuk melanjutkan program-program beliau yang baik, yang positif, jangan karna beda pandangan tidak dilanjutkan, ada program beliau-beliau pendahulu yang
baik itu di jalankan,” pungkasnya.