NEWS  

Manasik Haji Massal 2025 Kota Pontianak diikuti Ratusan Calon Jamaah

 

Pontianak – Sebanyak 621 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Pontianak mengikuti Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal Tahun 1446 H/2025 M yang digelar pada Rabu, (14/5/2025) di Aula Masjid Mujahidin, Kota Pontianak.

Kepala Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis mengatakan rangkaian pelaksanaan manasik haji ditingkat kota berlangsung selama 2 (dua) hari serta memberikan materi dan informasi terkait persiapan keberangkatan.

“Tentu, informasi-informasi itu sudah sampai kepada jemaah, serta saya memberikan motivasi sekaligus penjagaaan niat supaya mereka benar-benar melaksanakan haji dengan niat untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ucap Muhajirin Yanis.

Muhajirin Yanis juga meminta kepada jemaah haji yang hendak berangkat untuk transit embarkasi pontianak bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, dimana menurutnya asrama haji sudah hampir setara dengan hotel bintang 3 (tiga) terkecuali jemaah haji berasal dari Pontianak tidak menginap.

“Tapi selain itu, jemaah berasal dari kabupaten kota lainnya menginap di asrama haji Kota Pontianak secara khusus nanti mereka pada saat keberangkatan langsung diterima masuk ke aula dan pada masa waktu yang diperlukan lalu kemudian mereka diberangkatkan menuju tanah suci,” katanya.

Terdapat beberapa perbedaan yang membedakan fasilitas asrama haji pada tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu, bentuk bangunan, kamar serta sarana prasana lainnya.

“Kalau dulu kan bangunannya sangat sederhana, sekarang kita sudah punya bangunan tower, kalau dulu tidak punya lift, yang kedua kamar-kamar kita itu sudah kamar-kamar setara dan kita mencoba menghadirkan fasilitas yang digunakan di arab saudi hotel yang ada di tanah suci itu pakai lift,” ungkapnya.

Maka dari itu, edukasi awal terhadap jamaah disampaikan sebelum berada di tanah suci agar tidak kaget dengan menggunakan fasilitas karena tidak semua jemaah mengerti dengan fasilitas hotel.

“Masyarakat kita, keluarga kita dari kampung itu jarang-jarang kalau ke hotel,”ujarnya.

Sementara itu, fasilitas untuk lansia diprioritaskan dilantai dasar agar meminimalisir terjadinya kejadian-kejadian yang membutuhkan penanganan secara khusus.

“Secara khusus total kamar untuk lansia 111 kamar untuk saat ini,” ungkapnya.

Kementerian Agama dalam menyediakan sarana prasarana melalui dukungan Pemerintah Daerah guna terus mewujudkan pembangunan yang ada di Kota Pontianak.

“Jadi kita terus berusaha untuk bangunan kita bangun, tapi untuk mengamankan properti negara ini melalui bangunan yang dihibahkan,” terangnya.

Berita yang anda simpan: