NEWS  

Dukung Kesiapsiagaan Hadapi Karhutla di Kalbar, Menteri Lingkungan Hidup Upayakan Langkah-langkah Mitigatif

 

PONTIANAK – Kalimantan Barat salah satu daerah yang termasuk kedalam wilayah yang berpotensi karhutla dengan jumlah titik api sebanyak 57 hingga pertanggal 16 Mei 2025.

Maka dari itu, perlu adanya kerjasama dari berbagai stakeholder melalui koordinasi Gubernur Kalimantan Barat dengan seluruh jajaran dalam upaya menanggulangi karhutla.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sangat penting untuk ditangani karena dampaknya sangat luar biasa.

Kepala Kementrian Lingkungan Hidup, Hanif faisal Nur rofiq menginginkan kerja sama semua pihak dalam mitigasi karhutla lebih awal.

“Kita tidak menjamin tidak terjadinya karhutla, tapi kita akan upayakan sebisa mungkin bersama pak gubernur, seluruh jajaran di provinsi kalimantan barat dan seluruh bupati yang ada disini untuk bersama kita mengupayakan langkah-langkah mitigatif dan penanganan setiap adaptasinya terkait dengan karhutla ini,” ujar Hanif faisal Nur rofiq, Sabtu (17/5/2025).

Hanif mengungkapkan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka pihaknya bersama pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab) akan melakukan tindakan penyegelan serta penggugatan secara perdata. Namun, bila lahan tersebut sangat luas lebih dari 500 hektare, maka ada potensi kesengajaan hingga kami akan menggunakan pendekatan pidananya.

“Jadi, ini beberapa strategi yang akan kita diskusikan intensif dengan teman-teman, gubernur, pemerintah pihak lingkungan hidup yang ada di provinsi maupun kabupaten,” ungkapnya.

sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit indonesia (Gapki) mengatakan kebakaran di perkebunan adalah merupakan suatu kecelakaan, musibah. Karena akan merusak dan menghilangkan aset-aset yang ada. Dan kami sangat mendukung dan akan mensukseskan program Zero Burning di tempat perkebunan dengan Pak Menteri Lingkungan Hidup.

“Oleh sebab itu kami sepakat, kami akan ikut terus kunjungan Bapak Menteri ke delapan provinsi yang itu akan mewakili Indonesia. Dan kami akan support dan agar terbuka dengan segala masukan dalam rangka untuk mensukseskan adanya Zero Burning di tempat perkebunan,” tambahnya.

Berita yang anda simpan: