JAKARTA – Israel melontarkan serangan besar-besaran ke Iran merupakan awal dari “Operation Rising Lion” yang terjadi pada Jumat (14/06/2025). Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan Israel sebagai Deklarasi Perang.
Militer Israel menyerang wilayah Iran dengan 100 target sasaran diantaranya, fasilitas nuklir, para ilmuwan nuklir serta pengayaan bawah tanah utama di Natanz.
Dalam penyerangan ini, telah menewaskan sejumlah tokoh-tokoh senior, diantaranya para ilmuwan nuklir dan kepala staf angkatan bersenjata.
Iran Ayatollah Ali memberikan peringatan kepada Israel bahwa serangan yang dilontarkan tersebut akan menghadapkan Israel kepada nasib yang pahit dan menyakitkan. Militer Iran pun mengatakan dalam serangan pembalasannya tidak akan ada batasan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menerangkan isi sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Serangan Israel itu sebagai deklarasi perang. Dewan keamanan segera menangani masalah ini,” kata Kementerian Luar Negeri Iran, dilansir di Kantor Berita AFP, Jumat (13/06/2025).
Selanjutnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan serangan akan tetap berlanjut selama diperlukan. Selain itu, Militer Israel melibatkan 200 jet tempur terhadap penyerangan ini.***