JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan evakuasi terhadap 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Israel, menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.
Menurut Judha, terdapat sekitar 194 WNI yang saat ini berada di wilayah Israel. Sejak meningkatnya ketegangan akibat serangan timbal balik antara Israel dan Iran, sebanyak 11 WNI telah mengajukan permintaan evakuasi kepada pemerintah Indonesia. Mengingat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, proses evakuasi akan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
“Selain menyiapkan proses evakuasi, KBRI Amman juga telah menyiapkan berbagai langkah kontingensi sejak status siaga 1 diberlakukan di Israel dan Palestina pada tahun 2023,” ujar Judha, dilansir dari sumber tempo.co.
Kementerian Luar Negeri juga mengimbau seluruh WNI yang berada di wilayah konflik, baik di Israel maupun Iran, untuk terus meningkatkan kewaspadaan. KBRI di Teheran, Iran, kini turut berada dalam status siaga 1, menyusul serangan besar-besaran yang dilakukan Israel ke sejumlah wilayah Iran sejak 13 Juni 2025.
Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa serangan Israel kali ini tidak hanya menyasar fasilitas militer, namun juga target-target sipil. Sebagai balasan, Iran telah meluncurkan sejumlah rudal balistik ke wilayah Israel.
Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi dan menegaskan komitmennya untuk melindungi WNI di wilayah konflik. (Ara)