MAKKAH – Tiga jemaah haji asal Indonesia dilaporkan belum kembali ke kelompok kloternya sejak beberapa waktu lalu. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan pencarian intensif, termasuk bekerja sama dengan aparat keamanan setempat dan berbagai pihak terkait.
Dilansir dari sumber detiknews, Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH, Harun Arrasyid, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan resmi mengenai tiga jemaah yang belum diketahui keberadaannya.
“Data terakhir yang masuk ke kami menyebutkan ada tiga jemaah yang belum kembali ke rombongannya. Kami terus berkoordinasi dan melakukan pencarian,” ungkap Harun, Senin (23/06/2025).
Ketiga jemaah tersebut dilaporkan hilang pada waktu yang berbeda. Selain upaya pencarian yang dilakukan oleh PPIH, Harun menyebut bahwa pihak penyelenggara (syarikah) juga telah membuat laporan kepada kepolisian Arab Saudi di Makkah.
Pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan petugas dari berbagai sektor, termasuk Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Tim gabungan turut menyisir rumah sakit, hotel, dan lokasi strategis lainnya yang kemungkinan menjadi tempat keberadaan para jemaah.
“Kami bersama tim telah menyisir rumah-rumah sakit di Makkah, juga berkoordinasi dengan tim kesehatan dari KKHI dan melibatkan Kabid Kesehatan untuk menyelidiki semua kemungkinan. Bahkan pencarian kami perluas hingga ke rumah sakit di Jeddah,” jelas Harun.
Ketiga jemaah yang hilang diketahui memiliki riwayat gangguan ingatan (demensia). Identitas mereka adalah:
Nurimah (80) – Kloter PLM 19. Hilang sejak 28 Mei dari Hotel 614, dua hari setelah tiba di Makkah.
Sukardi (67) – Kloter SUB 79. Tidak kembali sejak 29 Mei dari Hotel 813, juga dua hari pasca kedatangan.
Hasbulah (73) – Kloter BDJ 07. Terakhir terlihat meninggalkan Hotel 709 pada dini hari, Selasa, 17 Juni. (Ara)