KUBU RAYA – General Manager Bandara Internasional Supadio, Iwan Sutisna, menyampaikan bahwa sejak penetapan kembali status Bandara Internasional Supadio Pontianak, pihak bandara telah melakukan berbagai koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk CIQ (Customs, Immigration, Quarantine), serta dukungan dari instansi terkait di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Sudah ada perbaikan fasilitas yang dibantu oleh Pak Gubernur dan masing-masing dinas atau instansi. Bahkan pada 22 Desember 2023 kami sempat bertemu langsung dengan Pak Gubernur bersama tim dari AirAsia,” ujar Iwan, Selasa (24/06/2025).
Dalam waktu dekat, maskapai AirAsia direncanakan akan kembali membuka rute internasional dari Bandara Supadio menuju dua destinasi utama, yakni Pontianak-Kuala Lumpur dan Pontianak-Kuching.
Meskipun tanggal pasti operasionalnya belum diumumkan secara resmi, Iwan memastikan bahwa prosesnya telah berjalan dan tinggal menunggu finalisasi dari pihak maskapai dan Kementerian Perhubungan.
“Prosesnya memang dua arah, dari pihak bandara dan stakeholder, serta dari maskapai untuk mendapatkan ketetapan rute internasionalnya. Di tingkat pusat, proses itu meliputi perizinan rute, PPRP, dan penetapan slot waktu. Kalau dari sisi Bandara Supadio, insya Allah tidak ada kendala,” jelasnya.
Selain AirAsia, Iwan juga mengungkapkan bahwa sudah ada pendekatan dari maskapai internasional lainnya, seperti Scoot Singapura anak perusahaan dari Singapore Airlines. Namun, ia belum bisa memberikan detail lebih lanjut karena proses komunikasi masih berlangsung di tingkat kantor pusat maskapai.
“Memang baru AirAsia yang sudah datang langsung melakukan pengecekan lapangan,” tambahnya.
Dengan kembalinya status internasional Bandara Supadio, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas Kalimantan Barat dengan negara-negara tetangga dan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi serta pariwisata di wilayah tersebut. (Ara)
