PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan komitmennya terhadap pelestarian budaya dan keberagaman etnis di Kalbar dengan mendukung pembangunan Rumah Adat Tionghoa Kalimantan Barat. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada peringatan ulang tahun ke-11 Suku Hakka yang berlangsung meriah di jalan Hakka, Minggu (29/6/2025)
Dalam pernyataannya, Gubernur Ria Norsan menyebutkan bahwa proses pembebasan lahan untuk pembangunan rumah adat tersebut sedang dalam tahap penyelesaian.
“Tanahnya sedang saya selesaikan. Di belakang tanah tersebut masih terdapat bangunan gudang buku perpustakaan, yang nantinya akan saya pindahkan agar lahannya bisa dibebaskan,” ujarnya.
Setelah proses pembebasan lahan rampung, Gubernur menyatakan bahwa lahan tersebut akan diserahkan kepada Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalimantan Barat.
“MABT ini merupakan wadah perkumpulan seluruh marga Tionghoa yang ada di Kalimantan Barat, sehingga pembangunan rumah adat ini akan menjadi simbol kebersamaan dan pelestarian budaya Tionghoa di daerah kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan ulang tahun Suku Hakka yang ke-11.
“Acara ulang tahun suku Hakka yang ke-11 ini sangat meriah. Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga dengan bertambahnya usia ini, Suku Hakka semakin jaya dan semakin bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat,” ucapnya.
Acara ulang tahun ke-11 Suku Hakka ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta masyarakat umum, yang turut meramaikan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Tionghoa.