KUBU RAYA – Teka-teki hilangnya Fidiansyah alias Fit (33), warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, akhirnya terungkap. Lelaki yang dilaporkan menghilang sejak Juni 2025 itu ternyata menjadi korban pembunuhan keji. Tragisnya, jasadnya dibuang ke laut oleh pelaku, dan hingga kini masih dalam pencarian.
Terungkapnya kasus ini tak lepas dari kerja sama erat antara Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar dan Kepala Desa Padang Tikar Satu. Pendekatan humanis yang dibangun selama proses penyelidikan berhasil menggiring pelaku hingga akhirnya mengakui perbuatannya.
Kasubsi Penmas Aiptu Ade, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berawal dari komunikasi intens antara aparat kepolisian dan pemerintah desa.
“Peran Bhabinkamtibmas sangat sentral. Pendekatan yang dilakukan bersama Kepala Desa membuahkan hasil. Pelaku akhirnya mengakui telah membunuh korban,” ujar Aiptu Ade, Senin (14/7/2025).
Pelaku berinisial HS alias Amin (45), warga Kecamatan Batu Ampar, diam-diam telah diawasi aparat karena keterangan yang mencurigakan. Saat diinterogasi secara profesional, HS mengaku telah membunuh Fidiansyah dengan menggunakan dayung. Barang bukti itu pun ia tunjukkan sendiri kepada petugas.
Peristiwa bermula saat pelaku pulang dari melaut dan mendapati korban berada di atas kapal miliknya yang tengah bersandar di belakang rumah. Merasa kapal miliknya disusupi, pelaku marah besar. Ketika korban mencoba melarikan diri dengan terjun ke sungai, pelaku memukul bagian belakang leher korban dengan dayung.
Korban sempat berenang ke daratan, namun kemudian tak bergerak. Setelah membersihkan hasil tangkapannya, pelaku kembali ke lokasi dan mendapati korban telah tak bernyawa. Dalam kondisi panik, HS mengangkat jasad korban ke atas sampan dan mendayung ke tengah laut untuk membuangnya.
“Pelaku membuang jasad korban ke laut sejauh sekitar 500 meter dari lokasi. Hingga kini, pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan,” tambah Aiptu Ade.
Pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, dan kepolisian. Pendekatan tanpa kekerasan, dibarengi kepekaan sosial dan komunikasi yang intensif, menjadi kunci keberhasilan.
Kapolres Kubu Raya memberikan apresiasi atas peran Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Padang Tikar Satu. Menurutnya, kolaborasi seperti ini patut dijadikan contoh dalam penanganan kasus di wilayah pedesaan.
“Sinergi antara aparat dan desa membuktikan bahwa pendekatan humanis mampu mengungkap kebenaran. Ini hasil luar biasa dari kerja sama yang solid,” tegasnya.
Saat ini, pelaku HS telah diamankan di Polsek Batu Ampar. Sementara itu, tim gabungan dari kepolisian, masyarakat, dan aparat desa masih berupaya keras mencari jasad korban di perairan Padang Tikar