PONTIANAK – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat mencatat penurunan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Juni 2025.
Kepala BPS Kalbar, Saichudin, menyebutkan bahwa TPK hotel berbintang di bulan tersebut berada di angka 49,08 persen, mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
“Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2025, angka ini menurun. Bahkan dibandingkan Juni 2024 juga turun sebesar 0,90 persen,” ujar Saichudin dalam paparannya melalui zoom meeting, Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, penurunan ini wajar terjadi mengingat berakhirnya periode libur panjang atau long weekend di bulan Mei, yang sebelumnya turut mendorong tingginya angka okupansi hotel. Beberapa hari libur seperti Hari Buruh Internasional, Hari Raya Waisak, dan Kenaikan Isa Almasih, bertepatan dengan Pekan Raya Gawedaya, menyebabkan lonjakan kunjungan ke daerah pada Mei.
“Pada Juni, tidak ada momen libur besar seperti bulan sebelumnya, sehingga tingkat hunian mengalami penurunan,” jelasnya.
Sementara itu, berbeda dengan hotel berbintang, TPK hotel non-bintang justru mengalami peningkatan. Secara bulanan, terjadi kenaikan sebesar 1,66 persen. Jika dibandingkan dengan Juni tahun lalu (2024), kenaikan tercatat sebesar 1,11 persen.
Saichudin juga memaparkan rincian tingkat hunian berdasarkan klasifikasi bintang hotel. Hotel dengan hunian tertinggi pada Juni 2025 adalah hotel bintang 4 dengan TPK sebesar 52,30 persen, sedangkan hunian terendah terjadi pada hotel bintang 2 yang hanya mencatatkan 32,54 persen.
Dalam data lain, BPS Kalbar juga mencatat pergerakan wisatawan domestik ke dua kota utama. Kota Pontianak mencatat angka perjalanan sebesar 192.950 perjalanan (sekitar 14,84 persen), sementara Kota Singkawang menerima 138.729 perjalanan atau 10,67 persen dari total perjalanan wisatawan dalam periode Juni–Juli 2025.