JAKARTA – Pemerintah mengalokasikan anggaran negara dalam jumlah besar untuk merealisasikan dua program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dua inisiatif ini dirancang untuk mengakar kuat di level masyarakat bawah.
Dalam Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah yang disiarkan kanal YouTube resmi Bank Indonesia pada Rabu (13/8/2025) Sri Mulyani menjelaskan bahwa program Kopdes Merah Putih diproyeksikan menyedot dana lebih dari Rp250 triliun, dengan asumsi setiap koperasi desa mendapatkan dana sebesar Rp2,5 miliar. Targetnya 100 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu janji besar kampanye Presiden Prabowo, juga disiapkan dengan alokasi super jumbo. Pada tahun berjalan saja, pemerintah telah menyiapkan Rp71 triliun, dengan tambahan anggaran Rp100 triliun jika dibutuhkan.
“Untuk tahun depan, kalau targetnya mencapai 82 juta penerima manfaat, maka anggarannya bisa lebih dari Rp300 triliun. Dananya tersedia,” Tegas Sri Mulyani, Kamis (14/8/2025).
Menanggapi besarnya skala program ini, Sri Mulyani mengajak para pelaku ekonomi syariah untuk turut ambil bagian. Ia melihat peluang integrasi nilai-nilai syariah dalam tata kelola koperasi desa maupun pelaksanaan program MBG.
Ia menyebut program SANTRI yang dijalankan Bank Indonesia sebagai contoh yang bisa dikolaborasikan, terutama dalam konteks pemberdayaan pesantren dan pengembangan industri halal.
Tak hanya itu, pemerintah juga tengah menyiapkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat hingga tahun 2026, yang ditargetkan akan menampung sekitar 15 ribu siswa. Program MBG dan industri makanan halal juga bisa menjangkau sektor pendidikan ini.
“Program sudah ada. Tinggal bagaimana kita bisa mengaitkan semua inisiatif ini dengan strategi yang tepat. Presiden sudah memberi arah, dan kita harus bisa menjawabnya dengan kebijakan dan pelaksanaan yang berpihak pada keadilan sosial,” tutup Sri Mulyani.