PONTIANAK – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Pontianak melaksanakan salat Isya berjemaah yang dilanjutkan dengan salat gaib, tahlil, dan doa bersama untuk mendiang Affan Kurniawan di Masjid Shiratul Jannah Polresta Pontianak, Sabtu (30/8/2025) malam. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk belasungkawa dan solidaritas sesama profesi.
Affan Kurniawan dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit usai tertabrak mobil Baracuda Brimob Polda Metro Jaya saat pengamanan aksi unjuk rasa di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Acara doa bersama tersebut turut dihadiri jajaran Kepolisian Polda Kalbar. Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Kalbar, Kombes Pol Widernis Herman, mengajak para pengemudi ojol untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kalimantan Barat.
“Saya yakin rekan-rekan komunitas ojol di Kalbar sangat menjaga kamtibmas. Jika ingin menyampaikan aspirasi atau audiensi, silakan dengan aman dan tertib,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Kalbar, Kombes Pol Munizar, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum.
“Semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT yang paling mulia dan diampuni segala dosanya. Mari bersama-sama menjaga situasi Kalbar tetap kondusif,” tegasnya.
Feri Hendri Wahyudi, mantan Ketua Korps Sportif Bersatu (KSB) Paguyuban Gojek Kalbar, juga hadir dalam kesempatan tersebut. Ia mengingatkan para pengemudi ojol untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi.
“Kami berharap seluruh driver tetap tenang, tidak terprovokasi isu-isu yang beredar. Aksi demonstrasi yang ricuh justru mengganggu operasional kami, membuat pendapatan berkurang karena jalan macet dan banyak order yang ter-cancel,” katanya.
Feri juga mengajak seluruh pengemudi ojol dari berbagai platform seperti Gojek, Grab, Maxim, dan Shopee untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Barat agar profesi mereka tetap berjalan lancar.