PONTIANAK -Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan) kembali menggelar aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin (1/9/2025).
Aksi ini menjadi kali kelima mereka mendatangi kantor dewan, namun hingga kini belum juga berhasil bertemu dengan Ketua DPRD Kalbar, Aloysius.
Presiden Mahasiswa Fisip Untan, Debora, menyatakan bahwa pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pimpinan dewan.
“Kami mencari Pak Aloysius. Kami hanya ingin bertemu dan menyampaikan tuntutan kami. Kalau tidak mau menemui, itu pengecut. Mereka menerima kami saat pemilu saja,” tegasnya.
Menurut Debora, aksi ini dilakukan secara damai dan tidak bertujuan untuk merusak fasilitas.
“Kami datang bukan untuk anarkis, tapi untuk menyampaikan suara masyarakat. Kami menjunjung tinggi kedamaian,” ujarnya.
Enam Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksi kali ini, mahasiswa membawa sejumlah tuntutan utama, di antaranya:
1. Menuntut Reformasi DPR:
Mendesak DPR-RI merinci biaya terkait isu kenaikan tunjangan DPR.
Membentuk lembaga independen untuk mengevaluasi dan mengawasi DPR sesuai kondisi perekonomian negara.
Mempertanyakan tidak adanya potongan pajak dari gaji dan tunjangan DPR.
Mengembalikan marwah DPR sebagai penyambung lidah rakyat.
Mendesak KPK memeriksa seluruh anggota DPR, baik pusat maupun daerah.
Menyiarkan secara langsung setiap rapat dan pengambilan keputusan DPR.
Merampingkan anggaran dan mengurangi jumlah anggota DPR yang dinilai tidak kompeten.
2. Menuntut kenaikan gaji tenaga pendidik (guru/dosen).
3. Mendesak pengesahan UU Perampasan Aset.
4. Menuntut realisasi 19 juta lapangan pekerjaan.
5. Memperkuat pengawasan terhadap fungsi eksekutif.
6. Meminta penjelasan dan perbaikan regulasi terkait Pertambangan Tanpa Izin (PETI).
Debora menegaskan bahwa mahasiswa Fisip Untan tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka ditindaklanjuti.
“Ini sudah kelima kalinya kami datang ke DPRD Kalbar. Jika pimpinan tidak mau menemui kami, kami akan terus datang sampai aspirasi kami didengar,” pungkasnya.