PONTIANAK – Kota Pontianak akan menggelar Festival Bakcang 2025 dengan konsep yang lebih menarik dari tahun sebelumnya. Festival Bakcang akan diselenggarakan pada Sabtu, 31 Mei 2025 di Taman Alun-Alun Kapuas dan Waterfront City Pontianak.
Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak, Hendry Pangestu Lim menjelaskan acara yang bertajuk Festival Bakcang 2576 ini merupakan kali keempatnya dalam setiap tahun diselenggarakan dengan perayaan yang berbeda.
“Perayaan festival Bakcang tahun 2025 ini berbeda dari tahun sebelumnya, perbedaannya pertama kita ada penambahan kapal wisata. Yaitu dengan jumlah 3 kapal, sebelumnya kan hanya 1 kapal ya, jadi tahun ini khusus kita pakai 3 kapal,” kata Hendry saat ditemui di Waterfront City Pontianak, Jum’at (30/05/2025).
Kapal-kapal yang akan digunakan pada festival Bakcang ini di dekorasi dengan berbagai umbul-umbul serta bendera perayaan yang dibeli langsung dari Kuching, Malaysia. Didekorasi khusus oleh panitia untuk para pejabat forkopimda, serta tamu-tamu yang datang dari luar negara yaitu, Brunei dan China.
Hendry menerangkan pada festival bakcang kali ini juga mengadakan permainan, salah satunya ialah Songkran atau tembak-tembak air yang dalam bahasa mandarinnya Cian Cui atau perang air.
“Dan itu yang mungkin agak ramai, kita panitia tidak memungut biaya, bagi yang mau masuk di area tembak-tembakan air, perang air itu tidak ada pungut bayaran,” ujarnya.
Dikatakannya, panitia juga menyiapkan pistol air untuk dibagikan, namun dengan jumlah terbatas.
“Mungkin itu saja dari kita untuk tahun ini, kedepannya kita akan evaluasi supaya lebih meriah bagaimana antusiasnya warga dalam perayaan tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Hendry juga memberikan gratis tenda-tenda UMKM kepada pelaku UMKM di Taman Alun-Alun Kapuas sebanyak 10 tenda.
Festival Bakcang ini akan dimulai pada pagi hari pukul 10.00 WIB yang akan dibuka langsung oleh Pemerintah Kota Pontianak, serta akan ada berbagai ritual Tionghoa yang akan dilakukan, setelah itu akan dilanjutkan hingga pukul 17.00 sore.