KALBAR  

Kodam XII/Tanjungpura Bersama Pemkab Kubu Raya Mulai Rekonstruksi Jalan Rasau Jaya–Patok 50

 

KUBU RAYA – Kodam XII/Tanjungpura dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memulai pengerjaan rekonstruksi Jalan Rasau Jaya menuju Patok 50 dalam sebuah program karya bakti yang melibatkan unsur TNI dan masyarakat. Kegiatan tersebut secara resmi diluncurkan pada Kamis (26/06/2025), menandai dimulainya kerja kolaboratif antara militer dan pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur.

Jalan yang akan dibangun kembali memiliki panjang 3,5 kilometer, dengan 3,1 kilometer di antaranya akan dikerjakan pada tahap awal proyek. Inisiatif ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kubu Raya, tetapi juga untuk mendorong efisiensi anggaran melalui pola kerja gotong-royong.

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengungkapkan bahwa pelibatan TNI merupakan hasil pertimbangan teknis yang matang. Dari analisis yang dilakukan, pendekatan swakelola dinilai lebih efektif dalam segi biaya maupun hasil.

“Setelah dilakukan simulasi dan perhitungan beberapa kali, kita menemukan bahwa dengan pola ini kita bisa menyelesaikan 3,1 km jalan dari total 3,5 km. Ini menunjukkan efisiensi yang sangat tinggi, bahkan bisa dua kali lebih hemat,” jelas Sujiwo dalam sambutannya.

Ia juga menekankan bahwa nilai strategis proyek ini terletak pada sinergi antara aparat dan masyarakat. Keberhasilan pembangunan, menurutnya, tidak hanya diukur dari infrastruktur yang berdiri, tetapi juga dari terbentuknya hubungan yang solid antara TNI dan rakyat.

Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Jamalulael, menambahkan bahwa karya bakti ini dilaksanakan dengan metode swakelola tipe dua. Metode tersebut memungkinkan pelibatan tenaga kerja dari berbagai unsur, termasuk mahasiswa, yang dilibatkan dalam proses di lapangan sebagai bentuk pembelajaran sekaligus pengabdian.

“Pembangunan jalan ini adalah simbol dari kerja sama dan semangat gotong-royong lintas generasi dan profesi. Kami ingin menciptakan dampak sosial yang lebih luas, tidak sekadar menyelesaikan pekerjaan konstruksi,” ujarnya.

Dengan sinergi lintas sektor yang terbangun, proyek ini diharapkan menjadi model pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, serta memperkuat hubungan antara institusi militer dan masyarakat sipil di daerah.

Berita yang anda simpan: