KALBAR  

Grand Final Duta Lingkungan Hidup 2025, Sukiryanto Beri Dukungan Penuh

KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Grand Final Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tahun 2025 yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (10/7/2025).

Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Sukiryanto menyampaikan bahwa ajang Duta Lingkungan ini menjadi langkah awal yang positif dalam menggugah kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap isu-isu lingkungan. Ia mengapresiasi pola kegiatan yang dinilainya mirip dengan ajang-ajang pemilihan duta lainnya seperti Lenceng Praban, namun memiliki nilai lebih karena berfokus pada pelestarian alam.

“Hal ini harus kita tunjukkan bahwa Kubu Raya ini banyak hutan, banyak lingkungan yang harus kita inspirasi lewat Duta kita. Dalam ilmu agama, kebersihan, kecantikan, dan kerapian itu bagian dari iman. Maka kegiatan ini juga merupakan bagian dari ibadah,” tegas Sukiryanto.

Ia menekankan bahwa kelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, menurutnya, setiap aktivitas pembangunan pun harus menghormati prinsip-prinsip lingkungan hidup.

“Izin saja harus ada dari Dinas Lingkungan Hidup, baru bisa keluar dari PU atau PTSP. Ini menunjukkan bahwa lingkungan adalah tempat kita berpijak, dan harus kita hormati,” lanjutnya.

Sukiryanto juga menyoroti pentingnya keterwakilan budaya dalam ajang ini. Kubu Raya sebagai kabupaten yang multietnis dengan 17 suku bangsa, menurutnya, sangat tepat menjadi tempat lahirnya duta yang mencerminkan kekayaan budaya dan kecintaan terhadap lingkungan.

“Saya lihat tadi anak-anak kita mewakili 17 etnis. Ini penting karena ketika tampil di tingkat provinsi, kita berhadapan dengan 24 etnis. Kolaborasi ini sangat diperlukan agar adat, budaya, dan lingkungan bisa berpadu harmonis dalam satu tampilan.”

Sukiryanto turut menyampaikan dukungannya terhadap keberlanjutan program Duta Lingkungan dan berharap agenda ini bisa digelar minimal dua tahun sekali, bahkan setiap tahun bila memungkinkan. Ia optimis dengan kolaborasi lintas sektor, seperti dukungan Forkopimda dan sponsor swasta, kegiatan ini dapat terus berjalan tanpa beban anggaran besar.

“Kalau tempatnya di kantor bupati seperti ini, saya yakin akan didukung oleh Forkopimda. Kita bisa cari sponsor untuk hadiah-hadiah, karena sebenarnya tidak memerlukan anggaran besar,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sukiryanto juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Kubu Raya karena sedang melakukan kunjungan ke kementerian di Jakarta bersama DPRD dan OPD terkait. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan tambahan anggaran bagi Kubu Raya di tingkat pusat.

“Beliau sedang berjuang membawa tim ke kementerian untuk meminta tambahan anggaran. Karena dari transfer ke daerah itu hanya 23,6 persen, selebihnya masih tersangkut di kementerian. Yang pandai lobi, itu yang dapat. Mudah-mudahan tahun ini kita lebih banyak disupport.”

Selain itu, Sukiryanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan para donatur.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi bentuk nyata komitmen kita terhadap pelestarian lingkungan. Saya sangat mendukung, dan atas nama Bupati juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.” pungkasnya. (Ara)

Berita yang anda simpan: