KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Rapat Ekspose dan Tindak Lanjut Kunjungan Kerja Bupati bertempat di Ruang Rapat Bupati, Senin (14/7/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Kubu Raya, Sujiwo, dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan DPRD Kabupaten Kubu Raya.
Sujiwo menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi, pusat, serta DPRD dalam upaya percepatan pembangunan di Kubu Raya. Ia menyampaikan bahwa pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten.
“Saya dan Pak Wabup tidak hanya akan mengandalkan APBD Kabupaten Kubu Raya. Karena kalau kita hanya mengandalkan APBD tanpa dukungan APBD Provinsi dan Pemerintah Pusat, maka yang terjadi adalah stagnan. Jalan di tempat, bisa-bisa malah mundur,” tegas Sujiwo.
Sujiwo menjelaskan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan ke berbagai kementerian di Jakarta beberapa waktu lalu merupakan bagian dari ikhtiar membangun kepercayaan dan membuka peluang dukungan dari pemerintah pusat. Ia menyebut, kehadiran dirinya bersama DPRD Kubu Raya dalam kunjungan tersebut menjadi nilai tambah yang memperkuat komunikasi dan komitmen bersama.
“Nah ini upaya yang kami lakukan bagian dari ikhtiar dan sebagai bentuk sinergi kami juga bareng teman-teman DPRD. Karena ketika kami hadir dengan teman-teman DPRD itu akan terbangun trust dari kementerian. Dan terbukti kemarin, kementerian sangat menyambut positif,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sujiwo juga menekankan pentingnya setiap perjalanan dinas memiliki hasil konkret atau outcome yang jelas, bukan sekadar formalitas.
“Saya sudah sampaikan kepada jajaran, setiap perjalanan dinas harus ada hasilnya. Jangan sampai hanya jalan-jalan. Karena itu saya jadikan protap, setiap habis kunjungan kerja langsung kita rapatkan. Lintas OPD saya kumpulkan, saya minta pemaparan hasil, kita buat pointer, tentukan siapa melakukan apa dan siapa yang bertanggung jawab mengawal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sujiwo mengingatkan bahwa lampu hijau dari kementerian tidak akan berarti jika tidak ditindaklanjuti secara proaktif oleh jajaran pemerintah daerah.
“Walaupun sudah dapat lampu hijau, kalau kita tidak jemput bola, lampunya bisa berubah jadi merah. Mereka sudah menunjukkan tanda positif, tapi kalau kita diam, bisa jadi negatif. Ini penting,” tambahnya.
Ia juga mencontohkan hasil kunjungan ke Kecamatan Batu Ampar yang disambut antusias oleh masyarakat. Menurutnya, setiap aspirasi yang diterima dari masyarakat harus ditindaklanjuti secara nyata agar tidak mengecewakan publik.
“Kalau kita turun ke lapangan, masyarakat sudah menyambut baik dan menyampaikan harapan, jangan sampai tidak ditindaklanjuti. Itu sama saja kita nge-prank rakyat. Kita catat dan harus kita lanjutkan dengan aksi nyata, seperti rapat hari ini,” ungkap Sujiwo.
Rapat ekspose ini diakhiri dengan penyampaian hasil kunjungan kerja oleh masing-masing OPD terkait, yang kemudian dirumuskan ke dalam langkah tindak lanjut yang terukur dan terstruktur.