KUBU RAYA- Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa kawasan transmigrasi yang ada di wilayah kabupaten Kubu Raya bukanlah untuk mendatangkan penduduk dari luar, melainkan bagian dari penataan wilayah yang berada langsung di bawah koordinasi Kementerian Transmigrasi.
“Ada dua kawasan transmigrasi yang sudah terbentuk di Kubu Raya, yakni Rasau Jaya dan Terentang. Rasau itu dari awal memang merupakan daerah transmigrasi, sedangkan Terentang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu,” ungkap Sujiwo, Selasa (15/7/2025).
Ia menambahkan, pemerintah kabupaten saat ini tengah mengusulkan penambahan kawasan transmigrasi di dua kecamatan lainnya, yaitu Batu Ampar dan Kubu. Usulan ini bertujuan agar daerah-daerah tersebut bisa ikut menikmati program-program pembangunan dari Kementerian Transmigrasi.
“Kita ingin supaya Batu Ampar dan Kubu juga disiapkan sebagai kawasan transmigrasi. Jadi ketika ada program dari kementerian, kita bisa langsung menampung dan menyesuaikan,” jelasnya.
Sujiwo juga meluruskan adanya kesalahpahaman di masyarakat bahwa transmigrasi berarti mendatangkan orang dari luar daerah. Ia menegaskan bahwa program ini lebih kepada pembentukan kawasan terpadu, bukan pemindahan penduduk.
“Yang banyak belum dipahami masyarakat, ini bukan soal mendatangkan orang luar. Rasau itu contohnya, dulunya daerah rawa, lalu ditata menjadi kawasan terpadu yang disebut KTM (Kota Terpadu Mandiri). Bukan soal orangnya, tapi kawasannya,” tegasnya.
Dalam upaya mendukung pembangunan kawasan ini, berbagai fasilitas telah mulai dibangun. Antara lain, 19 unit sekolah dasar dan menengah yang kini sedang dipersiapkan, bantuan untuk pelaku UMKM, pembangunan stadion mini, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan lainnya.
Bahkan, Wakil Menteri Transmigrasi telah menyatakan komitmen untuk membantu pembangunan prototipe warung rakyat atau protowar, sebagai bagian dari pengembangan kawasan.
Lebih lanjut, Sujiwo juga menyampaikan kesiapan Kubu Raya sebagai tuan rumah peluncuran program koperasi tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di wilayah Jeruju Besar. Ia memastikan bahwa segala persiapan telah matang dan tim di lapangan sudah terbiasa menggelar acara berskala besar.
“Kami sangat siap menjadi tuan rumah. Teman-teman sudah terbiasa, dan kita ingin Kalimantan Barat, khususnya Kubu Raya, menjadi contoh baik dalam pengelolaan kawasan transmigrasi dan ekonomi berbasis koperasi,” pungkas Sujiwo.