Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa data pribadi bagi pengguna layanan sistem aplikasi All Indonesia di seluruh bandara penerbangan dan pelabuhan dijamin keamanan dan kerahasiaannya.

“Kita berharap sistem ini bukan hanya nyaman, cepat. Tetapi juga aman, privasi dan data security sangat penting sekali. Jadi nanti benar-benar data pribadi akan terjaga dengan baik,” ucap Menko IPK, Rabu (1/10/2025).

Ia mengatakan, saat ini penggunaan layanan aplikasi All Indonesia telah mengalami peningkatan cukup signifikan dalam penggunaanya. Dimana, berdasarkan data aktivitas dari sistem tersebut telah mencapai sekitar 50 persen.

“Artinya nanti kita akan dorong terus melalui sosialisasi dengan maskapai-maskapai penerbangan, agar nanti bisa progresif lagi dalam penggunanya,” tuturnya.

Menko IPK bilang, dalam hal ini Pemerintah Indonesia secara resmi telah menerapkan kebijakan sistem pelayanan aplikasi ‘All Indonesia’ di seluruh bandara penerbangan dan pelabuhan internasional.

“Yang diharapkan bisa semakin memudahkan, membuat nyaman, membuat lebih efisien, mempersingkat waktu bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia. Baik itu warga negara Indonesia atau warga negara asing,” terang Menko IPK.

Menurutnya, kebijakan layanan satu aplikasi atau All Indonesia ini yang diberlakukan diseluruh bandara penerbangan dan pelabuhan tersebut diupayakan agar memudahkan masyarakat dalam mengakses seluruh keperluan perjalanan ke Indonesia.

“Tentu integrasi ini adalah buah kerja keras dari semua pihak, terutama Kementerian Integrasi dan Permasyarakatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tukas Menko IPK.

Ia juga mengungkapkan, bila skema All Indonesia ini disiapkan untuk dapat melayani seluruh keperluan serta kepentingan dalam perjalanan dan pengiriman barang melalui bandara penerbangan hingga pelabuhan. Baik itu untuk bisa memenuhi syarat keimigrasian, kesehatan, kepabeanan sampai kekarantinaan.

“Karena sistem ini mengintegrasikan dari fungsi integrasi biaya cukai, kesehatan dan juga karantina terhadap kebutuhan hewan termasuk ikan dan produk-produknya yang masuk ke Indonesia,” tuturnya.

Dengan adanya layanan baru ini, kata Menko IPK, diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di tanah air. Selain itu, ditargetkan bisa berdampak pada peningkatan investasi sehingga tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pariwisata kelas dunia bisa tercapai.

“Kita berharap siapapun yang masuk ke Indonesia merasa lebih percaya diri dan nyaman, karena kita ingin meningkatkan para wisata kita,” ujar Menko IPK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *