PONTIANAK – Razia layang-layang yang kerap dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak membuahkan hasil. Aktivitas bermain layang-layang di beberapa kawasan khususnya Kota Pontianak kini terpantau menurun.

Kasatpol PP Kota Pontianak, Ahmad Sudiyantoro, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, jumlah warga yang bermain layang-layang sudah berkurang cukup signifikan.

“Kemarin tidak banyak yang main layang-layang. Beberapa kawasan itu sudah berkurang. Sekarang paling anak-anak kecil saja yang masih bermain,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2025).

Menurut Ahmad, untuk saat ini penertiban layang-layang masih di fokuskan di wilayah dekat perkotaaan belum meluas hingga ke kecamatan lain, karena jika bermain di lingkup ini layang-layang yang putus akan merembet hingga ke kota.

“Untuk di wilayah lain masih ada, cuma belum dapat kesana masih di arah baratnya pontianak, karena kalau main di barat, biasanya tali layang bisa putus dan terbawa ke arah kota, ini yang berbahaya,” jelasnya.

Meski begitu, hingga kini belum ada laporan warga yang mengalami kecelakaan akibat layang-layang tersebut.

“Sejauh ini tidak ada warga yang terkena. Mudah-mudahan jangan sampai ada,” tambah Ahmad.

Selain itu, ia menerangkan jika situasi memungkinkan maka akan dilakukan razia setiap harinya.

“Kalau hujan, kami biasanya istirahat di kantor. Tapi kalau cuaca mendukung, razia tetap berjalan,” kata Ahmad.

Ia menambahkan, seharusnya perlu ada aturan juga yang lebih tegas dari Pemerintah Provinsi untuk mengendalikan permainan layang-layang, terutama yang menggunakan kawat atau benang gelasan.

“Layang-layang ini tidak pandang wilayah. Sekarang main di Sudarso nanti larinya ke Kubu Raya. Harus ada aturan jelas dari Gubernur,” tegasnya.(Ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *