KUBU RAYA –  Suasana duka menyelimuti warga Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Seorang bocah laki-laki berinisial RY (8) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di parit besar kawasan Jalan Parit Masigi I, tepat di depan Kompleks Tirta Asri 1, Jumat (24/10/2025) sore.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, korban semula bermain dan berenang bersama dua temannya di parit itu sejak siang hari.

“Diduga korban tidak mahir berenang sehingga tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan,” ujar Ade, Sabtu (25/10/2025).

Proses pencarian dilakukan oleh warga dan petugas Polsek Sungai Ambawang selama lebih dari empat jam. Sekitar pukul 19.22 WIB, jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 50 meter dari lokasi awal pencarian, tersangkut di batang pohon yang condong ke arah tengah parit.

“Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi tersangkut di batang pohon. Pencarian sempat terkendala karena parit cukup dalam dan arus deras,” tambah Ade.

Peristiwa ini diketahui ketika ibu korban pulang kerja sekitar pukul 17.00 WIB dan tidak menemukan anaknya di rumah. Dari keterangan keluarga, RY sempat pulang sekolah bersama kakek dan neneknya sebelum pergi bermain tanpa pamit.

Setelah mendapat informasi bahwa anaknya terlihat berenang di parit bersama dua teman, sang ibu panik dan melapor kepada warga serta pihak kepolisian. Tak lama kemudian, petugas menemukan kaos bola merah dan sepasang sandal hitam di tepi parit yang diduga milik korban. Barang-barang itu menjadi petunjuk penting hingga akhirnya korban ditemukan.

Meski keluarga menolak dilakukan Visum Et Repertum (VER), polisi tetap melakukan pendataan dan pemeriksaan saksi untuk memastikan kronologi kejadian. Jenazah korban telah dimakamkan di Pemakaman Muslim Jalan Parit Masigi I.

Ade mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama saat bermain di sekitar parit atau sungai.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak membiarkan anak-anak bermain di lokasi berbahaya tanpa pengawasan orang dewasa,” tegasnya. (wyu)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *