PONTIANAK – Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Yuli Farianti menyatakan komitmennya dalam mendukung pemerataan dokter spesialis di Kalimantan Barat. Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pusat Penyelenggara Fellowship Kardiologi Intervensi dan Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU) di RSUD Dr. Soedarso, Pontianak, Selasa (28/10/2025).

Dalam hal ini, dr. Yuli menekankan bahwa program fellowship merupakan strategi penting untuk meningkatkan kapasitas dokter spesialis menjadi subspesialis, misalnya di bidang kardiologi intervensi dan aritmia.

“Fellowship ini akan menyiapkan dokter yang kompeten untuk ditempatkan di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga medis spesialis,” ujar dr. Yuli.

Ia menjelaskan bahwa di Kalimantan Barat, beberapa wilayah seperti Landak dan Sanggau masih minim dokter spesialis.

“Melalui percepatan pembukaan pusat fellowship ini, kita dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus pergi ke kota besar,” tambahnya.

Program ini menerapkan konsep rumah sakit pendidikan berbasis hospital-based sesuai amanat Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023. Keunggulannya, pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah diakses masyarakat, berkualitas, dan biaya lebih efisien.

RSUD Dr. Soedarso sebagai pusat fellowship telah dilengkapi fasilitas penunjang modern, termasuk cat lab dan biplane, untuk mendukung layanan kardiologi intervensi.

“Komitmen kami jelas, meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan sekaligus memastikan pelayanan kesehatan merata hingga ke pelosok daerah,” tutup dr. Yuli Farianti.(Ara)