PONTIANAK – Kasus dugaan penghinaan terhadap suku Dayak yang menyeret nama seorang TikToker asal Kota Pontianak, Riezky Kabah, terus bergulir. Setelah sebelumnya mangkir dari panggilan penyidik, kini Polda Kalimantan Barat resmi melayangkan surat panggilan kedua sekaligus perintah membawa terhadap yang bersangkutan.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, membenarkan bahwa pemanggilan terhadap Riezky Kabah telah dilakukan sejak dua hari lalu. Namun, influencer tersebut tidak hadir untuk memberikan keterangan sebagaimana mestinya.
“Benar, terkait kasus RK, dari penyidik sudah memanggil yang bersangkutan sejak dua hari yang lalu, namun yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan dari penyidik,” jelas Bayu kepada wartawan, Senin (29/9/2025).
Menurut Bayu, pemanggilan kedua ini tidak sekadar bersifat undangan, melainkan sudah disertai surat perintah membawa. Artinya, apabila Riezky Kabah ditemukan berada di tempatnya, maka polisi dapat langsung membawanya ke Mapolda Kalbar untuk diperiksa.
“Kemudian hari ini kami sudah melayangkan surat panggilan yang kedua sekaligus surat perintah untuk membawa. Nanti apabila yang bersangkutan ada di tempatnya, otomatis sekaligus akan kita bawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan. Jika kembali tidak hadir, maka akan kita lakukan upaya penangkapan,” tegas Bayu.
Kasus ini bermula dari unggahan video Riezky Kabah di platform TikTok yang dianggap menghina dan merendahkan martabat masyarakat adat Dayak. Unggahan tersebut memicu kecaman luas, tidak hanya dari masyarakat Dayak, tetapi juga dari berbagai tokoh adat dan organisasi kemasyarakatan di Kalimantan Barat. Mereka mendesak aparat kepolisian agar bertindak tegas tanpa pandang bulu.
Langkah Polda Kalbar yang kini mengeluarkan surat perintah membawa dinilai sebagai bukti keseriusan aparat dalam menegakkan hukum dan menjaga keharmonisan antar-etnis di Bumi Khatulistiwa. Pasalnya, ujaran kebencian berbasis SARA berpotensi memicu konflik horizontal apabila dibiarkan berlarut-larut.
Dengan status kasus yang terus berproses, publik kini menanti apakah Riezky Kabah akan kooperatif memenuhi panggilan kedua, atau justru berakhir dijemput paksa oleh aparat. (Wyu)