PONTIANAK – Publik dihebohkan dengan temuan ompreng berlalat pada salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Sanggau. Kejadian ini langsung menjadi perhatian serius bagi seluruh mitra penyedia MBG agar lebih memperhatikan kehigienisan makanan yang akan disalurkan kepada siswa.

Kepala Regional MBG Kalimantan Barat, Agus Kurniawi, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sanggau untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Menurutnya, hasil pengecekan menunjukkan bahwa lalat tidak berasal dari makanan yang diproduksi, melainkan masuk melalui celah ruangan yang terbuka.

“Kalau untuk di Sanggau, saya sudah hubungi langsung Kepala SPPG-nya. Lalat itu bukan berada di makanan, tapi karena pintu yang terbuka sehingga lalat bisa masuk,” jelas Agus, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2025).

Sebagai langkah perbaikan, Agus menyebut pihak penyedia MBG di Sanggau akan segera melakukan perbaikan pintu dapur dengan sistem rolling door serta menambah satu unit AC di ruang pemorsian agar proses pengemasan makanan menjadi lebih steril dan terhindar dari kontaminasi udara luar.

Dari kejadian ini, diharapkan kepada seluruh mitra MBG di Kalimantan Barat untuk selalu memastikan kebersihan area produksi, mulai dari proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima program.

Selain itu, perlu diperkuatnya sistem pengawasan mutu di lapangan dari pihak MBG agar insiden serupa tidak terulang kembali.(Ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *