PONTIANAK – Zira (43), orang tua dari siswa kelas 5 SD yang merupakan warga Desa Jeruju Besar, Sungai Kakap menyampaikan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah. Menurutnya, program ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
“Sangat membantulah. Jajannya jadi agak berkurang, dari Rp5.000 jadi Rp3.000 saja,” ujar Zira saat diwawancarai, Rabu (01/09/2025).
Program MBG yang menyediakan menu seperti ayam, telur, dan tempe ini dirasakan cukup membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di sekolah. Namun, Zira juga mengungkapkan adanya kekhawatiran soal kualitas makanan yang disediakan.
“Agak khawatir juga. Kemarin sempat ada makanan yang berjamur. Kami bilang ke anak, kalau tidak bagus, jangan dimakan,” ujarnya.
Zira membenarkan bahwa anaknya pernah mengalami kejadian tersebut, namun ia berharap ke depan kualitas makanan akan lebih baik.
“Mudah-mudahan ke depannya lebih baik lagi,” tambahnya.
Meskipun sempat muncul isu mengenai kasus keracunan makanan dalam program MBG di beberapa daerah, Zira tetap melihat program ini sebagai langkah positif yang perlu ditingkatkan dari sisi pengawasan dan kualitas makanan.(Ara)