PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menegaskan bahwa Pelabuhan Internasional Kijing kini resmi dapat difungsikan sebagai jalur ekspor komoditas unggulan daerah. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Panggung Inspirasi Petani di GOR Indoor Voli Putussibau, Jumat (5/9/2025).
Krisantus menyebut pengoperasian Pelabuhan Kijing sebagai langkah penting dalam mengembalikan hak ekspor Kalbar yang selama ini justru dicatat sebagai milik provinsi lain.
“Selama ini sawit dan tambang kita diekspor lewat Dumai, Tanjung Priok, bahkan Jawa Timur. Padahal itu hasil bumi Kalimantan Barat, tapi tercatat sebagai milik Jakarta atau Riau. Kini kita sudah bisa ekspor langsung lewat Kijing,” ujarnya.
Ia mendorong para pelaku usaha, termasuk petani kratom, untuk segera mendaftarkan ekspor melalui Pelabuhan Kijing kepada pihak Pelindo.
“Sudah ada beberapa perkebunan dan tambang yang mulai ekspor dari Kijing. Silakan manfaatkan. Ini kontribusi besar bagi ekonomi Kalbar ke depan,” tegasnya.
Selain menyoroti pentingnya ekspor melalui pelabuhan daerah sendiri, Krisantus juga memberi perhatian khusus pada komoditas kratom, yang kini menjadi primadona Kalbar. Menurutnya, kratom telah berkembang pesat, terutama di Pontianak dan Kapuas Hulu.
“Di Pontianak memang banyak mesin pengolah kratom, meskipun skalanya masih perumahan. Tapi yang terbesar yang saya lihat justru ada di Kapuas Hulu,” ungkapnya.
Ia mengingatkan bahwa pasar global kini lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Dengan meningkatnya permintaan dari Amerika, Eropa, dan Asia, petani kratom diminta untuk lebih memperhatikan standar produksi.
“Konsumen dunia ingin kratom yang berkualitas. Maka saya ingatkan kepada semua petani, jaga kualitas. Karena sekarang kita bersaing di pasar yang sangat kompetitif,” kata Krisantus.
Dalam kesempatan itu, Krisantus juga menyampaikan bahwa Kalimantan Barat memiliki kekayaan luar biasa, tak hanya dari sektor tambang, tapi juga dari pertanian dan perkebunan. Ia mendorong seluruh pihak untuk bekerja sama dalam memaksimalkan potensi tersebut demi kesejahteraan masyarakat.