PONTIANAK – Momentum pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Supadio Pontianak mencatatkan capaian luar biasa. Pada hari pertama pengoperasian, maskapai AirAsia berhasil mengangkut 872 penumpang dalam satu kali flight internasional dengan tiga penerbangan dari Pontianak-Kuching dua kali penerbangan dan Pontianak-Kuala Lumpur satu kali penerbangan.

Eddi Krismeidi Soemaliwaga, Head of Government Relations AirAsia, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta seluruh pihak yang telah mendukung reaktivasi Bandara Supadio sebagai bandara internasional.

“Kami bersyukur atas dukungan semua pihak. Hari ini, kami resmi membuka kembali rute internasional Pontianak–Kuching sebanyak dua kali sehari dan Pontianak–Kuala Lumpur empat kali seminggu. Keputusan ini diambil berdasarkan tingginya permintaan dari masyarakat,” ujar Eddi saat diwawancarai, Jum’at 12/9/2025).

AirAsia mengoperasikan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi, dengan keterisian kursi yang sangat tinggi. Penerbangan Pontianak–Kuching mencatatkan load factor di atas 85%, sementara Pontianak–Kuala Lumpur bahkan menembus 94%.

“Ini adalah penerbangan dua arah, tidak hanya dari Indonesia ke Malaysia, tapi juga sebaliknya. Minat masyarakat sangat tinggi, dan ini menjadi indikator positif untuk keberlanjutan rute ini,” tambah Eddi.

Sementara itu, Handy Heryudhitiawan, CEO Regional 6, menyebutkan bahwa pencapaian 872 penumpang dalam satu hari merupakan angka yang sangat besar untuk ukuran Pontianak.

“Ini rekor baru bagi kami. Biasanya hanya satu penerbangan internasional per hari, tapi hari ini langsung tiga. Ini membuktikan potensi pasar Kalimantan Barat sangat menjanjikan,” jelas Handy.

Ia juga menyampaikan bahwa Bandara Supadio sebelumnya sudah memiliki sejarah kuat dalam penerbangan internasional. Pada tahun 2018, tercatat 234 ribu penumpang internasional melalui bandara ini. Namun akibat pandemi, operasional terhenti sejak 2020.

“Reaktivasi ini menjadi awal baru untuk membuka kembali konektivitas internasional Pontianak. Bahkan beberapa maskapai lain sudah menunjukkan ketertarikan membuka rute ke Pontianak,” lanjutnya.

Dengan waktu tempuh hanya 45 menit ke Kuching dan 1 jam 10 menit ke Kuala Lumpur, rute internasional ini diprediksi akan menjadi salah satu jalur favorit masyarakat Kalimantan Barat, baik untuk perjalanan bisnis, wisata, maupun kebutuhan pribadi.

Pihak AirAsia dan pengelola bandara juga berkomitmen menjaga kesinambungan rute ini dan tidak menutup kemungkinan menambah frekuensi atau membuka rute baru jika permintaan terus meningkat.

“Kami terus berkoordinasi dan melakukan evaluasi pasar. Jika potensi berkembang, kami siap menambah rute lainnya dari Pontianak,” tutup Eddi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *