PONTIANAK — Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh Sukma menjadi korban penganiayaan di Jalan Panglima AIM, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu sore (20/9/2025). Akibat insiden tersebut, Teguh mengalami patah tulang hidung serta luka memar di sekitar mata.
Menanggapi kejadian ini, Gojek melalui Director of Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan bahwa pihak perusahaan langsung memberikan pendampingan kepada korban.
“Gojek menyayangkan terjadinya insiden yang menimpa salah satu mitra driver kami, Teguh Sukma, pada Sabtu (20/9) di Jalan P. Aim, Pontianak. Dalam insiden tersebut, mitra driver kami mengalami tindak kekerasan fisik yang mengakibatkan luka-luka. Saat ini, kondisi mitra driver tengah mendapat penanganan medis,” ujar Ade, Minggu (21/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa sejak awal kejadian, tim Gojek telah mendampingi Teguh untuk memperoleh perawatan medis, termasuk bantuan administrasi BPJS Ketenagakerjaan untuk mitra serta keperluan lainnya.
Selain pendampingan, Gojek juga memberikan dana santunan bagi Teguh dan keluarganya untuk membantu pemulihan hingga sang mitra dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Gojek juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan situasi kondusif pasca kejadian, demi mendukung kelancaran proses investigasi oleh aparat kepolisian.
“Kami mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan dan berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti kasus ini sesuai ketentuan yang berlaku. Gojek berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan dan keamanan mitra driver,” tambah Ade.
Pihak perusahaan menyatakan akan terus berkoordinasi dengan keluarga Teguh serta memastikan seluruh hak dan perlindungan yang seharusnya diterima oleh mitra diberikan secara optimal.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti motif pelaku dan kronologi lengkap kejadian. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
