KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berencana menata kembali Pasar Sungai Kakap yang selama ini dinilai kumuh dan tidak tertata. Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyatakan bahwa penataan akan dimulai tahun depan dengan alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar.
“Pasar Kakap ini sudah ada sejak saya masih SMA sekitar tahun 1987. Tapi sampai sekarang tidak ada perubahan yang signifikan. Semakin hari justru terlihat semakin kumuh,” ujar Sujiwo Kamis (16/10/2025).
Menurut Sujiwo, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun jalan dan mempercantik kawasan pasar, termasuk penataan taman. Ia memperkirakan Rp800 juta akan digunakan untuk perbaikan jalan, sementara sisanya sebesar Rp200 juta untuk penataan taman.
Sujiwo menekankan pentingnya penataan pasar agar tidak lagi terkesan kumuh. Ia menyampaikan rencana untuk membangun kios dan lapak baru bagi para pedagang kaki lima agar lebih tertata, rapi, dan bersih.
“Kita akan bangun tempat jualan seperti pujasera. Tidak perlu mahal, yang penting tidak kumuh dan bisa jadi pusat jajanan rakyat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sujiwo menyebutkan bahwa penataan Pasar Sungai Kakap juga akan terintegrasi dengan destinasi wisata yang ada di sekitarnya, seperti kelenteng tua dan area pesisir laut yang potensial dikembangkan.
Dalam upayanya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, DPRD, dan partisipasi masyarakat. Ia juga membuka kemungkinan penggalangan dana gotong royong bersama pelaku usaha lokal.
“Kalau 20 pelaku usaha bisa patungan Rp10 juta saja, itu sudah Rp200 juta yang bisa kita gunakan untuk mendukung penataan pasar ini,” kata Sujiwo.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan untuk menggusur pedagang, melainkan untuk menata agar kawasan pasar menjadi lebih tertib dan nyaman, baik untuk pedagang maupun pengunjung.
“Sudah saya tanya salah satu pedagang tadi, dan mereka setuju. Karena kita bukan mau menggusur, tapi menata. Dengan komunikasi yang baik, saya yakin masyarakat mendukung,” tutup Sujiwo.(Ara)