KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026. Hal itu disampaikan saat menyampaikan pidato pengantar Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Kubu Raya, Selasa (23/09/2025).

Dalam pidatonya, Sujiwo menyampaikan bahwa infrastruktur menjadi kebutuhan paling mendesak berdasarkan hasil survei internal Pemerintah Daerah, yang mencatat 53 persen masyarakat Kubu Raya menaruh harapan pada pembangunan infrastruktur.

“Artinya, jika kita bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Kubu Raya, kita telah menjawab keinginan mayoritas masyarakat,” ujar Sujiwo.

Lebih lanjut, ia menyambut positif kebijakan mandatory nasional yang mewajibkan minimal 40 persen dari APBD dialokasikan untuk sektor infrastruktur, dan menyebutkan bahwa pemda masih terus mengupayakan agar target ini dapat terpenuhi secara penuh.

“Awalnya kita hanya bisa di bawah 30 persen. Saat ini kita masih kurang sekitar 2 persen. Ini akan jadi fokus utama dalam pembahasan bersama DPRD ke depan,” tegasnya.

Sujiwo menggarisbawahi tantangan fiskal yang dihadapi Kabupaten Kubu Raya, terutama terkait terbatasnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan, khususnya dengan anggota DPR RI dan kementerian terkait.

Sebagai hasil dari kerja sama tersebut, Sujiwo menyebut bahwa tahun ini Kubu Raya berhasil memperoleh dukungan anggaran dari pusat sekitar Rp500 miliar, yang memberikan percepatan signifikan di berbagai sektor, terutama infrastruktur.

Beberapa proyek yang disebut antara lain:
1. Pembangunan Rumah Sakit senilai Rp170 miliar
2. Program Air Bersih (PDM) sebesar Rp88 miliar
3. Infrastruktur Jalan dan Jembatan Daerah (IJD) Rp40 miliar

Menutup pidatonya, Bupati Sujiwo menekankan agar seluruh perencanaan dan proses lelang, baik lelang maupun non-lelang, untuk tahun 2026 harus sudah tuntas paling lambat Juli 2026. Ia menyampaikan instruksi keras kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk tidak menunda proses tersebut, demi memastikan masyarakat dapat segera merasakan dampak nyata pembangunan.

“Saya sudah wanti-wanti. Kalau tidak sanggup melaksanakan target ini, berarti tidak sanggup mengemban amanah. Rakyat menunggu hasil kerja nyata, bukan janji,” ucapnya.

Sujiwo juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah bersinergi dalam percepatan pembahasan APBD Perubahan 2025 yang sudah mulai dieksekusi. Ia berharap pola kerja cepat dan tepat ini bisa berlanjut dalam pembahasan APBD 2026.

Fokus Pemerintah Kubu Raya 2026:
1. Infrastruktur (minimal 40% APBD)
2. Kesehatan & Pendidikan
3. Pertanian & Ketahanan Pangan
4. Perikanan & Peternakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *