JAKARTA – Bank Kalbar secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penandatanganan tersebut berlangsung di kantor Kementerian UMKM di Jakarta, dan disaksikan langsung oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Kalbar termasuk salah satu dari 46 lembaga perbankan yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR di tahun 2025. Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya memperoleh alokasi dana sebesar Rp700 miliar untuk program KUR.
“Jika alokasi tersebut sudah terserap seluruhnya, kami telah mengajukan tambahan sebesar Rp300 miliar, sehingga totalnya bisa mencapai Rp1 triliun pada tahun ini,” ungkap Rokidi.
Lebih lanjut, Rokidi menuturkan bahwa Menteri Maman memberikan arahan agar penyaluran KUR dilakukan secara tepat sasaran guna meningkatkan proporsi kredit produktif. Hal ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, Menteri UMKM juga menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam proses penyaluran, guna menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) tetap di bawah 5% sesuai dengan ketentuan OJK.
Penyaluran KUR tahun ini tidak hanya melibatkan bank milik negara dan swasta nasional, namun juga mencakup partisipasi dari seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia, termasuk Bank Kalbar.
Menteri Maman, lanjut Rokidi, menunjukkan keyakinannya terhadap kapabilitas Bank Kalbar dalam mendukung program ini, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas penyaluran kredit. “Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian UMKM kepada Bank Kalbar. Pada 2024 lalu, kami memperoleh kuota Rp600 miliar dan berhasil menyalurkannya secara optimal. Dengan kuota sebesar Rp700 miliar tahun ini, kami optimis dapat mencapai penyaluran hingga Rp1 triliun,” imbuhnya.
Rokidi juga menegaskan bahwa kepercayaan ini menjadi dorongan bagi Bank Kalbar untuk terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaku UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah dan nasional melalui penyaluran kredit yang sehat dan tepat guna.
“Dukungan langsung dari Pak Menteri kepada kami merupakan bentuk perhatian yang luar biasa. Kami percaya, melalui penyaluran KUR yang dikelola dengan baik oleh Bank Kalbar, akan tercipta dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional,” pungkasnya.