MEMPAWAH – Perkelahian di SPBU Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah kembali terjadi, peristiwa tersebut dipicu karena adanya kesalahpahaman sesama pengantre BBM jenis solar, Sabtu (17/5/2025).
Perkelahian tersebut mengakibatkan salah satu pengantre menderita luka di wajah perut hingga punggung bagian belakang, korban pun dilarikan ke Puskesmas Sungai Pinyuh untuk dilakukan penanganan medis.
Korban berinsial ZM menceritakan awal mula terjadi perkelahian tersebut, dirinya mempertanyakan terkait sistem pengantrean BBM Solar di SPBU Sungai Bakau Besar Laut yang diketahui sudah seperti adanya sistem pemboikotan, dia mengaku memang selama ini, kesusahan untuk mendapatkan jatah pengisian BBM Solar di SPBU tersebut.
Terjadilah cekcok dan adu mulut, tak terima dengan hal tersebut pelaku yang belum diketahui identitasnya pun langsung mendorong dan memukul korban, hal tersebut membuat puluhan pengantre yang lain juga ikut mengejar korban.
“Di SPBU saya beberapa kali mendapatkan pukulan di wajah, saya melihat ramai yang mengejar dan akan memukul, saya sempat berlari dan menghindar, namun situasi tak memungkin kan, saya berlari keluar dari SPBU, naas nya disana saya malah terkepung dan disitulah saya mendapatkan perlakuan yang sangat tak manusiawi, saya dipukuli bertubi tubi oleh puluhan orang, kedua tangan saya di pegang dari belakang, kemudian ramai yang memukuli saya,” jelasnya.
“Lalu saya tak berdaya dengan sejumlah luka dan cedera yang saya alami, diantaranya hidung saya patah dan berdarah, gigi depan saya rontok, perut tulang rusuk dan punggung bagian belakang alami memar, atas kejadian ini saya pun melaporkan kejadian ini ke Polsek sungai Pinyuh untuk mendapatkan keadilan,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat AKP Setiyadi, Kapolsek Sungai Pinyuh belum memberikan jawaban dan keterangan terkait peristiwa pengeroyokan yang terjadi di wilayah hukumnya.
Diketahui peristiwa ini sudah dilaporkan ke unit penjagaan Polsek Sungai Pinyuh dengan no pengaduan STTP/17/V/2025 Polsek Sungai Pinyuh yang sudah ditanda tangani petugas piket penerima laporan. (hzh)
