NEWS  

Ditahan Akibat Dugaan Pengrusakan Fasilitas Kantor, Tangis Pilu Keluarga Terdengar Harapkan Pembebasan

 

PONTIANAK – Seorang Karyawan PT GAN 2 Ambawang, Andrianus Senda ditahan di Polda Kalbar atas dugaan kasus pengrusakan sejumlah fasilitas kantor PT GAN 2 saat menyorakkan aksi protes bersama sejumlah karyawan, lantaran kesal karena pada hari libur karyawan tetap disuruh bekerja.

Andrianus Senda merupakan kepala keluarga sekaligus tulang punggung bagi keluarganya, istrinya bernama brigita lele dan ketiga orang anaknya masih balita dan remaja.

Seperti yang terunggah di akun tiktok @SeputarPeristiwa, terlihat Brigita Lele bersama anaknya membesuk Andrianus Senda ditahanan Polda Kalbar. Brigita menyampaikan harapannya agar suaminya, Andrianus segera dikeluarkan dari penjara.

“Semoga dikeluarkan dengan cepat, nggak ada yang kasi makan,” ungkap Brigita Lele, disebuah unggahan akun tiktok @SeputarPeristiwa, Senin (09/06/2025).

Tangis pilu pun terdengar dari anaknya yang terus memanggil nama ayahnya dan berharap segera dikeluarkan dan dibebaskan.

Brigita menarangkan bahwa Andrianus telah bekerja selama 8 tahun di PT GAN sebagai karyawan tetap. Ia pun menyampikan keluhannya berharap ada pihak yang dapat membantu suaminya.

“Yang demo itu kan bukan suami saya aja ada banyak orang,” terangnya.

Sementara itu, Makarius Mandor PT GAN 2 Kubu Raya mengungkapkan bahwa karyawan tidak diberikan hak libur.

“Tidak ada maunya bekerja terus, tidak diberi libur-libur, kalau mau ibadah pada hari minggu dimintai ibadah online, selama ini seperti itu menjadi ancaman bagi mereka” ungkapnya.

Selain itu, Agustinus Samosir, Legal PT GAN 2 Kubu Raya mengklarifikasi kejadian di PT GAN terkait kejadian aksi karyawan melempar bahkan merusaki kantor, klinik dan tempat tinggal. Pada saat itu, Ia mendatangi lokasi kejadian tersebut memastikan kebenaran telah terjadi aksi tersebut.

“aksi tersebut saat mati lampu sekitar pukul 22.00 malam karyawan ini merasa tidak terima padahal manajemen menyampaikan tentang lampun yang mati untuk melakukan menghemat wajib perusahan,” ujarnya.

ia menerangkan bahwa pada kejadian malam itu terekam cctv orang-orang yang terlibat dalam aksi tersebut yang saat ini ditahan.

“Jadi kita dari pihak manajemen menyampaikan ini semoga jangan terjadi lagi hal seperti itu, kalaupun mengenai hari minggu tadi, hari ibadah ya namanya libur itu informasi dari manajemen bagi yang ingin beristirahat silahkan, bagi yang tidak pun silahkan kerja,” terangnya.

Hal tersebut diungkapkanya sesuai dengan premi yang diberikan bagi yang lembur bekerja atau tambah harian kerja.

“Jadi dari data kita dilapangan hari minggu itu udah ada prosedurannya, mengenai dengan ibadan online perlu klarifikasi lebih lanjut,” tandasnya.

Berita yang anda simpan: