PONTIANAK – Pengelolaan sampah di Kota Pontianak masih terus bertambah dan belum terkendali. Masalah ini semakin mendesak sehingga menjadi tantangan serius dalam mengatasinya seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi.
Ketua Pengelola Bank Sampah Rumput Hias Kota Pontianak, Muhayati mengatakan bahwa 400 ton sampah yang di produksi itu adalah sampah yang dihasilkan perharinya di kota Pontianak.
“Jadi setiap orang itu menghasilkan sampah kurang lebih hampir 1 kilo baik itu sampah organik maupun sampah anorganik,” Kata Muhayati saat dikonfirmasi, Jumat (13/06/2025).
Menurutnya, produksi sampah perorang sebanyak 1 kg perhari dikatakan cukup besar. Namun, pada 2025 ini produksi sampah mulai sedikit menurun.
“Karena dengan adanya peraturan baru dari Pemkot kan, Pontianak bebas Plastik itu kan udah mulai berjalan nih, jadi untuk di supermarket, di toko-toko retail itu udah nggak boleh lagi menyediakan kantong plastik,” ujarnya.
Langkah ini meberikan dampak yang sangat baik guna menurunkan produksi sampah plastik.
“Bayangkan satu supermarket itu perharinya bisa menyediakan berapa ribu kantong dalam satu harinya, jadi kalau dikalkulasikan di kota Pontianak ini mungkin ada ratusan ya supermarket dengan toko retail yang udah nggak menggunakan kantong plastik lagi,” terangnya.
Dalam hal ini, terdapat pengurangan yang signifikan dari kebijakan tersebut. Tapi, dirinya masih belum bisa memastikan seberapa besar pengurangan penggunaan kantong plastik setelah dilakukan aturan Pontianak Bebas Plastik.
Muhayati pun menyoroti tantangan bagi Bank Sampah saat ini tidak memiliki sarana yang memadai guna menampung sampah-sampah tersebut.
“Kalau tantangan di Bank Sampah sendiri untuk sampai saat ini kami ini nggak punya gudang. Untuk sementara sekretariatnya masih di rumah saya terus untuk penampungannya itu di lahan kosong,” ungkapnya.
Harapnya Pemkot bisa menyediakan perbaikan sistem otomatis pengelolaan sampah, seperti pemilahan antara sampah organik dan anorganik yang disetor ke TPS. Agar sampah yang sudah terpilah dari TPS lebih mudah dikelola. ***