PONTIANAK – Pemprov Kalimantan Barat terus melakukan penguatan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyampaikan bahwa penerapan manajemen talenta yang difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadi langkah penting dalam membangun aparatur yang kompeten dan profesional.

“Terima kasih kepada BKN Pusat yang menargetkan Kalimantan Barat dalam pelaksanaan manajemen talenta. Program ini membantu membentuk mindset ASN agar lebih profesional dan fungsional dalam bekerja,” ujar Ria Norsan saat di pendopo gubernur kalimantan barat, Selasa (2/11/2025).

Dalam pengelolaan ASN, ia menegaskan bahwa Pemprov Kalbar memberikan ruang bagi ASN berprestasi untuk berkembang melalui mekanisme promosi jabatan yang objektif dan berbasis kinerja. Penilaian dilakukan secara menyeluruh, termasuk integritas dan kondisi lingkungan pendukung.

“Promosi jabatan tidak berdasarkan like and dislike. Semuanya mengikuti aturan yang berlaku dan mempertimbangkan rekam jejak serta kompetensi ASN,” tegasnya.

Terkait penegakan disiplin, Ria Norsan memastikan bahwa selama ia menjabat belum ada ASN yang diberhentikan secara tetap. Namun, sanksi disiplin tetap diberlakukan kepada mereka yang melakukan pelanggaran.

“Selama sekitar delapan bulan saya menjabat, belum ada ASN yang kita pecat. Tetapi sanksi disiplin tetap kita jalankan sesuai ketentuan,” jelasnya.

Ia mencontohkan bahwa salah satu bentuk sanksi yang pernah diberikan adalah penurunan jabatan dari eselon II ke eselon III akibat pelanggaran netralitas ASN. Menurutnya, aspek netralitas merupakan prinsip penting dalam manajemen ASN dan tidak boleh dilanggar. (ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *