BENGKAYANG – Menghadapi curah hujan tinggi dan ancaman bencana alam, Satuan Samapta Polres Bengkayang menggelar patroli rawan bencana di dua kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, Selasa (2/11/2025). Kegiatan tersebut dipimpin Kasatsamapta Polres Bengkayang, IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo, bersama delapan personel Samapta.
Patroli difokuskan pada Kecamatan Bengkayang dan Kecamatan Lumar. Petugas menyusuri sejumlah titik rawan longsor dan banjir, termasuk area tebing terjal, bantaran sungai, hingga kawasan yang kerap tergenang saat hujan lebat.
Di lapangan, petugas menemukan beberapa tebing yang mulai tergerus serta debit air sungai yang meningkat. Kondisi ini menjadi atensi khusus untuk dipantau secara berkala mengingat cuaca yang masih sulit diprediksi.
Selain pemantauan langsung, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari. Warga diedukasi mengenai kesiapsiagaan bencana serta diarahkan untuk segera melapor melalui layanan darurat 110 jika mendapati situasi yang membahayakan.
“Kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keselamatan masyarakat. Pemantauan kami lakukan untuk memetakan lokasi rawan dan mengingatkan warga agar tidak lengah menghadapi potensi bencana,” ujarnya.
Dalam patroli tersebut, petugas juga berdialog dengan perangkat desa untuk memperbarui data situasi terkini dan menerima laporan terkait titik rawan yang membutuhkan perhatian prioritas.
Hasil patroli menyatakan situasi di dua kecamatan masih aman dan kondusif tanpa kejadian menonjol. Namun demikian, Sat Samapta mencatat perlunya pemasangan tanda peringatan di titik rawan longsor serta peningkatan penerangan jalan di wilayah yang berpotensi terdampak.
Sat Samapta Polres Bengkayang menegaskan akan terus melakukan patroli berkala dan memperkuat koordinasi dengan BPBD serta pemerintah desa. Personel juga disiagakan untuk penanganan cepat jika curah hujan kembali meningkat.
Upaya preventif ini diharapkan mampu meminimalisir risiko dan memastikan masyarakat tetap aman menghadapi kondisi cuaca ekstrem di wilayah Bengkayang. (wyu)
