TKPPONTIANAK – Mengingat curah hujan yang tinggi periode November – Desember 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat menyatakan ada empat Kabupaten yang terdampak banjir diantaranya Kabupaten Landak, Kapuas Hulu, Ketapang, dan Kabupaten Kubu Raya.
Daniel, Ketua Satgas Informasi BPBD Kalimantan barat menyebutkan, dari keempat daerah yang terdampak banjir, Kabupaten Landak menjadi salah satu daerah terdampak yang sudah surut. Rabu (6/12/2023).
“Untuk Kabupaten landak banjirnya sudah surut, kemudian untuk kabupaten kapuas hulu penanganannya masih berlangsung sampai hari ini,” terang Daniel.
Daniel juga mengatakan, untuk Kabupaten Kapuas Hulu terdapat dua Kecamatan yang terdampak banjir cukup parah.
“Dari dua Kecamatan yang terkena banjir salah satunya Kecamatan Bika yang paling parah dengan delapan desa yang terendam, dan untuk kabupaten Kapuas Hulu ini sudah diproses penetapan status tanggap darurat sebagai langkah untuk mengoptimalkan penanganan bagi korban banjir,” ucap Daniel.
Baca juga : Depresi Masalah Rumah Tangga Dan Ekonomi, Pria di Kubu Raya Gantung Diri
Kemudian dikatakanya lagi, untuk Kabupaten Ketapang sudah di tetapkan Status Tanggap Darurat dengan upaya-upaya penanggulangan banjir dan akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2023.
“Kabupaten kemarin sudah di tetapkan status tanggap darurat, dan akan berakhir tanggal 11 Desember ini,” ujarnya.
Daniel juga menambahkan, untuk Kabupaten Kubu Raya sampai saat ini BPBD Kabupaten Kubu Raya sedang melakukan pendataan untuk melihat tingkat kerusakan yang di timbulkan oleh banjir.
“Kabupaten Kubu Raya sendiri sampai saat ini masih melakukan asessment untuk melihat tingkat kerusakan yang disebabkan oleh banjir dan masyarakat yang terdampak sehingga datanya masih dalam proses,” ungkap Ketua Satgas BPBD tersebut.
Baca juga : Banjir di Kecamatan Silat Hulu hingga Sedada Orang Dewasa
Tak lupa Daniel juga menghimbau kepada masyarakat yang daerah tempat mereka tinggal berpotensi banjir atau yang terdampak banjir untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Kita menghimbau kepada masyarakat, jika terjadi banjir untuk tidak panik dan perhatikan untuk kelistrikan yang ada dirumah, dan segera laporkan kepemerintah setempat, agar langsung disampaikan kepada PLN agar jaringan atau instrumen-instrumen listrik tidak membahayakan,” tutup Daniel. (Ibm)