TKPPONTIANAK – Sejak Grand Launching pada 22 September 2024, Program MBKM Wirausaha Merdeka Flagshil 2024 masih terus berlangsung.
Bertempat di Aula Fakultas Teknik Universitas Tanjung Pura, Pre-Immersion Khatulistiwa Business Academy menghadirkan Dedi, Founder Batu Latu Layar Sejahtera sebagai pemateri.
Mengusung tema “Wirausaha Sosial Ciptakan Dampak Nyata” kegiatan ini diikuti oleh ratusan Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Barat pada Jum’at, (27/09).
Baca juga : Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo Bikin Heboh
Menurut Dedi, Wirausaha Sosial merupakan salah satu sektor yang cukup efektif untuk membangun usaha khususnya di Kalbar.
“Materi yang disampaikan hari ini berkaitan dengan kewirausahaan sosial. Materi ini menyangkut perihal bagaimana pendekatan sosial kewirausahaan menjadi salah satu hal efektif untuk membangun usaha di negara berkembang,” ucap Dedi.
Pendekatan sosial dianggap penting oleh Dedi, terlebih lagi lagi untuk masyarakar di perdesaan.
“Kita tahu di Kalbar ini mayoritas adalah penduduknya memang di daerah atau desa yang lebih dominan dibanding perkotaan, nah di desa pendekatan sosial sangat bisa diterapkan termasuk oleh kalangan mahasiswa yang bisa belajar dan mengamati,” jelasnya.
Baca juga: Oknum Guru Video Mesum Dengan Siswinya Jadi Tersangka
Dedi menjelaskan dalam melakukan Kewirausahan Sosial, Mahasiswa bisa menggali potensi yang ada di setiap daerah.
“Mahasiswa bisa menggali setiap potensi daerah, setiap daerah punya potensi terutama sumber daya alam di sektor pertanian. Untuk menggarap sumber daya yang ada terutama tanaman perkebunan ini perlu jadi perhatian mahasiswa, ini tidak sulit seperti kita,” ujar Dedi.
Baca juga : Kejuaraan Arung Jeram se-Kalbar 2024, Kapuas Hulu Jadi Tuan Rumah
Sebagai contoh, Dedi menggambarkan apa potensi yang telah ia kembangkan selama ini, kopi dan lada menjadi beberapa potensi yang dapat dikembangkan.
“Hari ini saya membawa materi tentang produk lada batu layar dan kopi liberica Sambas, ini menggambarkan potensi kami yang ada ya lada, kami hilirisasi dalam bentuk bubuk. Begitu juga kopi, kita gencarkan tanaman kopi liberica, kita libatkan petani, pemerintah desa,” tukasnya.(*)