TKPPONTIANAK – Pontianak Youth For Democracy adakan Deklarasi Pilkada Bersih dan Damai yang digelar di Weng Coffee Jalan Reformasi Pontianak, beberapa waktu lalu.
Diikuti Ratusan pemuda dan mahasiswa, terlihat para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Koordinator Pontianak Youth For Democracy (PYFD) Abdurrahim, mengatakan agenda ini merupakan langkah awal untuk menutupi lambatnya upaya pencegahan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU).
Sedangkan, upaya pencegahan tindak pelanggaran oleh peserta pemilu maupun tim seharusnya menjadi fokus utama Bawaslu.
Sebagaimana yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
“Pada fakta lapangan yang dapat kita lihat bersama, Bawaslu dipandang lamban dalam upaya pencegahan potensi dugaan pelanggaran yang ada dilapangan” ucapnya.
Kemudian, ia menuturkan Gerakan ini merupakan “Gong” awal untuk rentetan agenda-agenda lainnya yang masif dan substansial.
Hal ini bertujuan untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung secara bersih.
“Serta mewujudkan lingkungan yang kodusif untuk seluruh warga Kalimantan Barat, terkhusus Kota Pontianak hingga berakhirnya tahapan Pilkada 2024” tambahnya.
Sebelum deklarasi, Pontianak Youth For Democracy terlebih dahulu menggelar sosialisasi.
Pada agenda ini, Sosialisasi diisi oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Abdul Haris.
Kemudian ditutup dengan penandatanganan pernyataan sikap 15 organisasi dan komunitas.
Penandatanganan sebagai bentuk kesepakatan bersama mewujudkan Pilkada 2024 berlangsung Bersih dan Damai.
“Baik dari politik uang, politik SARA dan kampanye hitam lainnya,” tuturnya. (*)